Seorang petani kecil asal Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara bernama Abdul Salam Bin Abdullah (71) berhasil berangkat ke Tanah Suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji.
Abdul Salam Bin Abdullah (71) tergabung dalam Kelompok Terbang 05 Embarkasi Medan yang terbang menuju Tanah Suci pada Selasa malam sekitar pukul 21.30 WIB.
"Alhamdullilah, delapan tahun menabung dari hasil menjual karet, akhirnya berangkat juga ke Tanah Suci," kata Abdul di Asrama Haji Medan, Selasa malam.
Menurut dia, dalam menabung biaya berangkat haji itu, tidak hanya mengalami kendala keuangan, tetapi juga harus penuh kesabaran, rajin dan selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan untuk pergi ke Mekkah.
"Menunaikan ibadah haji merupakan cita-cita bagi ummat Islam, dan untuk melaksanakannya harus memiliki uang untuk biaya ongkos haji yang jumlahnya hingga puluhan juta rupiah," ujarnya.
Ia menyebutkan untuk memperoleh uang untuk biaya haji itu, warga masyarakat melakukan berbagai cara, seperti menabung di bank, menjual kebun, menjual rumah dan berbagai cara lainnya.
Hal itu, dilakukan agar cita-cita mereka selama ini bisa terkabul dengan baik.
"Berangkat atau pergi haji, tidak selamanya harus mengandalkan uang banyak, tetapi juga ikhlas, jujur dan memiliki semangat melaksanakan ibadah tersebut," ucap dia.
Abdul mengatakan dalam mengumpulkan uang untuk biaya haji tersebut, ia menyisihkan sedikit penghasilannya dari menjual karet. "Jadi, saya menabung selama delapan tahun untuk pergi haji," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 384 jamaah calon haji asal Kabupaten Mandailing Natal yang tergabung pada Kelompok Terbang (Kloter) 05 Embarkasi Medan, Selasa (16/7) sekira pukul 21.30 WIB berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah.
Jamaah calon haji yang berasal dari Kabupaten Mandailing Natal tercatat 384 orang, ditambah petugas haji daerah dan pusat. Jumlah 384 orang tersebut, terdiri dari 146 pria dan 238 wanita.
Pimpinan Kloter tersebut adalah Irfansyah Nasution bin Syahminan. Sementara itu jumlah calon haji asal Provinsi Sumatera Utara yang berangkat ke Tanah Suci pada 2019 ini tercatat 8.641 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Abdul Salam Bin Abdullah (71) tergabung dalam Kelompok Terbang 05 Embarkasi Medan yang terbang menuju Tanah Suci pada Selasa malam sekitar pukul 21.30 WIB.
"Alhamdullilah, delapan tahun menabung dari hasil menjual karet, akhirnya berangkat juga ke Tanah Suci," kata Abdul di Asrama Haji Medan, Selasa malam.
Menurut dia, dalam menabung biaya berangkat haji itu, tidak hanya mengalami kendala keuangan, tetapi juga harus penuh kesabaran, rajin dan selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan untuk pergi ke Mekkah.
"Menunaikan ibadah haji merupakan cita-cita bagi ummat Islam, dan untuk melaksanakannya harus memiliki uang untuk biaya ongkos haji yang jumlahnya hingga puluhan juta rupiah," ujarnya.
Ia menyebutkan untuk memperoleh uang untuk biaya haji itu, warga masyarakat melakukan berbagai cara, seperti menabung di bank, menjual kebun, menjual rumah dan berbagai cara lainnya.
Hal itu, dilakukan agar cita-cita mereka selama ini bisa terkabul dengan baik.
"Berangkat atau pergi haji, tidak selamanya harus mengandalkan uang banyak, tetapi juga ikhlas, jujur dan memiliki semangat melaksanakan ibadah tersebut," ucap dia.
Abdul mengatakan dalam mengumpulkan uang untuk biaya haji tersebut, ia menyisihkan sedikit penghasilannya dari menjual karet. "Jadi, saya menabung selama delapan tahun untuk pergi haji," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 384 jamaah calon haji asal Kabupaten Mandailing Natal yang tergabung pada Kelompok Terbang (Kloter) 05 Embarkasi Medan, Selasa (16/7) sekira pukul 21.30 WIB berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah.
Jamaah calon haji yang berasal dari Kabupaten Mandailing Natal tercatat 384 orang, ditambah petugas haji daerah dan pusat. Jumlah 384 orang tersebut, terdiri dari 146 pria dan 238 wanita.
Pimpinan Kloter tersebut adalah Irfansyah Nasution bin Syahminan. Sementara itu jumlah calon haji asal Provinsi Sumatera Utara yang berangkat ke Tanah Suci pada 2019 ini tercatat 8.641 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019