Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran rumah penduduk, Peltu IJ Harahap, Babinsa Koramil 18/Pargarutan Kodim 0212/Tapanuli Selatan melakukan komunikasi sosial (Komsos) di wilayah teritorialnya, Selasa (2/7) di Desa Pargarutan Julu, Kecamatan Angkola Timur.
Menurut dia, beberapa hari kebelakang kerap terjadi musibah kebakaran rumah penduduk di Tapanuli Selatan yang penyebabnya diduga arus pendek listrik dan kayu bakar untuk alat memasak.
"Oleh karenanya, Komsos pemahaman serta pengertian tentang bahaya kebakaran yang kita sampaikan ke masyarakat mudah-mudahan dapat meminimalisir terjadinya musibah kebakaran di daerah ini," kata Harahap.
Sementara, Komandan Koramil 18/Pargarutan Kodim 0212/TS, Kapten Inf Sudirman Pakpahan melalui ANTARA, berpesan kepada masyarakat luas utamanya di wilayah teritorialnya Kecamatan Angkola Timur untuk tetap pro aktif memeriksa instalasi listrik rumahnya masing-masing tetap dalam kondisi aman.
Kalau kabelnya sudah tidak memungkinkan di tukar dengan kabel yang sudah memenuhi standar nasional indonesia (SNI).
"Selain itu bagi kaum ibu yang selesai memasak menggunakan kayu bakar, gas dan lainnya di dapur untuk tetap dapat memastikan apakah api sudah aman atau belum, jangan sampai lalai," tambah Sudirman mengingatkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Menurut dia, beberapa hari kebelakang kerap terjadi musibah kebakaran rumah penduduk di Tapanuli Selatan yang penyebabnya diduga arus pendek listrik dan kayu bakar untuk alat memasak.
"Oleh karenanya, Komsos pemahaman serta pengertian tentang bahaya kebakaran yang kita sampaikan ke masyarakat mudah-mudahan dapat meminimalisir terjadinya musibah kebakaran di daerah ini," kata Harahap.
Sementara, Komandan Koramil 18/Pargarutan Kodim 0212/TS, Kapten Inf Sudirman Pakpahan melalui ANTARA, berpesan kepada masyarakat luas utamanya di wilayah teritorialnya Kecamatan Angkola Timur untuk tetap pro aktif memeriksa instalasi listrik rumahnya masing-masing tetap dalam kondisi aman.
Kalau kabelnya sudah tidak memungkinkan di tukar dengan kabel yang sudah memenuhi standar nasional indonesia (SNI).
"Selain itu bagi kaum ibu yang selesai memasak menggunakan kayu bakar, gas dan lainnya di dapur untuk tetap dapat memastikan apakah api sudah aman atau belum, jangan sampai lalai," tambah Sudirman mengingatkan.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019