Sebanyak 1.948 atlet se-Sumatera Utara berebut tiket Pra-PON dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Utara yang digelar 22 sampai 29 Juni 2019.

Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis di Medan, Rabu, mengatakan Porprov tersebut merupakan event empat tahunan yang disesuaikan dengan PON.

"Ini juga merupakan seleksi terakhir untuk prakualifikasi PON," katanya.

Ia mengatakan pelaksanaan Porprov seharusnya digelar November 2018, namun persoalan anggaran menjadi alasan KONI Sumut untuk memundurkan pelaksanaan.

Baca juga: 54 atlet Tanjungbalai siap "berlaga" di Porprovsu 2019
Baca juga: KONI Langkat targetkan 18 medali emas Porprovsu
Baca juga: Kontingen Medan bertekad pertahankan juara umum Porprov 2019

"Sepatutnya digelar November 2018, namun diundur dan dapat digelar kali ini," jelasnya.

Ia menyebutkan, jika sejumlah cabang olahraga sudah mengelar Pra-PON dan sejumlah atlet Sumut berhasil lolos dan meraih tiket PON seperti misalnya cabang olahraga atletik.

"Atletik sudah empat atlet lolos ke PON," sebutnya.

Ketua PB Porprov Sumatera Utara 2019 Sakiruddin menambahkan sebanyak 1.948 atlet tersebut berasal dari 30 kab/kota se-Sumut. Tiga Kab/Kota yang tak ambil bagian di ajang ini, yakni, Kab Nias, Nias Selatan dan Nias Barat.

Para atlet akan berebut 817 medali dari 14 cabang olahraga ang dipertandingkan yakni bola voli, angkat berat, besi dan binaraga, catur, drum band, pencak silat, tinju, atletik, gulat, taekwondo, biliar, sepak bola, karate, tenis meja dan bulu tangkis.

Atlet yang tampil juara di ajang ini berhak untuk mengikuti proses selanjutnya, yakni Pra-PON. "Atlet yang juara di ajang ini otomatis ikut Pra-PON. Tapi ini khusus untuk cabor terukur," jelasnya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019