Pj Gubernur minta KONI intensifkan pemantauan atlet jelang PON 2024

Medan (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut untuk mengintensifkan pemantauan perkembangan atlet jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024.

“Semakin dekat dengan PON, kita harus semakin kuat mempersiapkan atlet kita, baik secara fisik maupun psikologi agar capaian kita maksimal nantinya," ujar Agus Fatoni usai memimpin Rapat Persiapan PON di Medan, Kamis.

Menurutnya, pelatihan-pelatihan bagi atlet harus ditingkatkan secara terukur. Hal itu, agar kemampuan atlet semakin di atas rata-rata pada ajang olahraga nasional tersebut.

“Siapkan dengan baik, apalagi untuk yang di Aceh, agar penampilan adik-adik kita nanti maksimal, mencapai target yang kita harapkan, syukur-syukur kita bisa melebihi target itu," kata dia.

Pada PON 2024, Provinsi Sumatera Utara menurunkan sekitar 1.236 atlet yang terdiri dari 534 atlet yang bertanding di Provinsi Aceh dan 702 akan bertanding di Sumut.

Untuk itu, mantan Penjabat Gubernur Sumatera Selatan ini meminta pemangku kebijakan terkait untuk mempersiapkan seluruh kebutuhan yang akan diperlukan pada PON 2024 mendatang.

"Saya meminta agar sarana dan fasilitas PON XXI Aceh-Sumut, terutama terkait kebutuhan atlet lebih dimatangkan kembali. Hal ini berpengaruh signifikan dengan performa atlet-atlet Sumut di ajang olahraga terbesar Indonesia tersebut," kata

Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis mengatakan bahwa atlet atlet yang akan disiapkan pada PON 2024 tidak hanya berlatih dalam negeri, tetapi juga ada yang diberangkatkan ke luar negeri juga

Hal itu, kata dia, merupakan komitmen dalam mengasah kemampuan atlet-atlet Sumut.

“Ada yang di Vietnam seperti judo, mereka masuk training camp di sana, ada juga di Cina untuk Cabor Wushu, karena di sana wushu memang sangat bagus dan popular. Kita harap mereka bisa meraih pencapaian terbaik di PON nanti,” ujar John.

Setelah Pelatda, atlet-atlet Sumut akan melakukan tes parameter cabang olahraga untuk menilai pelatihan yang selama ini dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menilai kondisi fisik para atlet sebelum di lepas untuk berjuang meraih medali emas.

“Kita lihat parameternya, kondisi fisik-nya memastikan atlet kita siap untuk berkompetisi. Satu harapan saya agar masyarakat Sumut memberikan dukungan penuh, memberikan semangat kepada atlet-atlet kita karena itu akan mendorong semangat mereka," kata dia.