Ferrari akan berharap kepada "evolusi kecil" yang akan mereka bawa ke Sirkuit Paul Richard, Prancis, akhir pekan ini untuk meredam rival mereka tim Mercedes.
Tim berlogo kuda jingkrak itu bisa saja mendapatkan kemenangan pertamanya musim ini jika saja Sebastian Vettel tidak diganjar penalti lima detik buntut dari melakukan kesalahan yang membahayakan pebalap di GP Canada.
Alhasil, Lewis Hamilton naik di podium teratas walaupun finis kedua, bertukar tempat dengan sang pebalap Jerman yang finis pertama di Kanada.
"Setelah Kanada kami tentunya ingin kembali ke trek dan bertarung dengan rival kami sekali lagi," ungkap kepala tim Ferrari Mattia Binotto seperti dikutip laman resmi Formula 1, Rabu.
"Di Prancis, kami akan membawa sejumlah evolusi kecil, elemen-elemen yang merepresentasikan kami sebagai salah satu langkah penting dalam menentukan arah pengembangan mobil kami."
Namun Binotto, yang mengepalai tim asal Italia itu awal musim ini, mengatakan jika update yang mereka bawa bukan lah solusi dari masalah yang ditemui oleh tim, namun umpan balik dari bagian itu akan sangat penting untuk langkah ke depan yang akan mereka ambil.
"Paul Richard selalu menjadi sirkuit yang menantang bagi kami tahun lalu dan kami tahu trek semacam ini bukan yang bersahabat bagi paket kami, tapi segalanya mungkin terjadi jadi kami siap melakukan yang terbaik."
Vettel tahun lalu finis kelima di Prancis setelah mengawali balapan yang kaos, bersenggolan dengan Valtteri Bottas di tikungan pertama usai start.
Vettel, yang terpaut 62 poin dari pemuncak klasemen, mengatakan jika mobil SF90 "bisa memiliki laju yang cukup baik" di Prancis.
Hamilton sementara itu hingga seri kedelapan musim ini masih kokoh di puncak klasemen dengan 162, diikuti oleh rekan satu timnya, Bottas di peringkat kedua dengan 133 poin. Mercedes pun menyapu bersih kemenangan di tujuh seri awal musim ini, lima di antaranya dengan finis 1-2.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Tim berlogo kuda jingkrak itu bisa saja mendapatkan kemenangan pertamanya musim ini jika saja Sebastian Vettel tidak diganjar penalti lima detik buntut dari melakukan kesalahan yang membahayakan pebalap di GP Canada.
Alhasil, Lewis Hamilton naik di podium teratas walaupun finis kedua, bertukar tempat dengan sang pebalap Jerman yang finis pertama di Kanada.
"Setelah Kanada kami tentunya ingin kembali ke trek dan bertarung dengan rival kami sekali lagi," ungkap kepala tim Ferrari Mattia Binotto seperti dikutip laman resmi Formula 1, Rabu.
"Di Prancis, kami akan membawa sejumlah evolusi kecil, elemen-elemen yang merepresentasikan kami sebagai salah satu langkah penting dalam menentukan arah pengembangan mobil kami."
Namun Binotto, yang mengepalai tim asal Italia itu awal musim ini, mengatakan jika update yang mereka bawa bukan lah solusi dari masalah yang ditemui oleh tim, namun umpan balik dari bagian itu akan sangat penting untuk langkah ke depan yang akan mereka ambil.
"Paul Richard selalu menjadi sirkuit yang menantang bagi kami tahun lalu dan kami tahu trek semacam ini bukan yang bersahabat bagi paket kami, tapi segalanya mungkin terjadi jadi kami siap melakukan yang terbaik."
Vettel tahun lalu finis kelima di Prancis setelah mengawali balapan yang kaos, bersenggolan dengan Valtteri Bottas di tikungan pertama usai start.
Vettel, yang terpaut 62 poin dari pemuncak klasemen, mengatakan jika mobil SF90 "bisa memiliki laju yang cukup baik" di Prancis.
Hamilton sementara itu hingga seri kedelapan musim ini masih kokoh di puncak klasemen dengan 162, diikuti oleh rekan satu timnya, Bottas di peringkat kedua dengan 133 poin. Mercedes pun menyapu bersih kemenangan di tujuh seri awal musim ini, lima di antaranya dengan finis 1-2.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019