Mahasiswa pendampingan Polbangtan Medan melakukan pengubinan padi sawah masyarakat di Desa Padang Bujur, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Kedua mahasiwa Polbangtan Medan Siti Hajar dan Sahri Ramadi melakukan pengubinan dilahan sawah Nur Aini Sitompul (salah satu kelompok tani wanita Satahi), Senin, sekaligus dalam rangka kegiatan pendampingan Upsus Pajale.

Dalam ubinan varietas Siporang yang dihadiri PPL Kecamatan Sipirok, Babinsa, dan mitra BPS Tapanuli Selatan ini hasilnya mencapai 7,9 kilo gram atau 12,64 ton/hektare.

"Dibanding varietas inpari 33 yang hasil pengubinan bersamaan dilaksankan di dekat lahan yang sama hasilnya 5,3 Kg atau 8,48 ton/Ha varietas siporang cukup baik 12,64 ton/Ha," kata Rahdian Pakpahan, petugas ubinan Kecamatan Sipirok dari Dinas Pertanian setempat menghubungi Antara, Senin.  

Capaian 12,64 ton/Ha tersebut meningkat dibanding masa tanam dan di lahan yang sama Oktober-Maret 2018 dikisaran 8,48 ton/Ha.

"Peningkatan produksi padi ini imbas saluran irigasi yang baik serta pemupukan berimbang dan tidak lepas peranserta pembinaan PPL dan motivasi mahasiswa pendampingan Polbangtan Medan sebelumnya," terangnya.

Untuk diketahui varietas Siporang (disamping silatihan, silottik, dan sipulo pandan) yang memiliki aroma wangi merupakan varietas lokal Tapanuli Selatan yang sudah mendapatkan sertifikat dari Balai Benih Padi Suka Mandi.

Mahasiswa Siti Hajar dan Sahri Ramadi dua dari sepuluh orang mahasiswa pendampingan Polbangtan Medan diterjunkan di Tapanuli Selatan dalam rangka upaya khusus optimalisasi alat mesin pertanian (Upsus Opsin) mendampingi petani dalam program Swasembada Pangan Sumatera Utara 2019.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019