Nilai ekspor Sumut hingga Februari 2019 masih turun 11,09 persen dibandingkan periode sama 2018 atau tinggal sebesar 1,257 miliar dolar AS.

"Pada Januari - Februari 2018, nilai ekspor Sumut masih bisa 1,414 miliar dolar AS dan di periode sama 2019 hanya 1,257 miliar dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Selasa.

Menurut dia, penurunan nilai ekspor didorong terjadinya penurunan devisa dari ekspor hasil industri.

Ekspor hasil industri pada Januari - Februari 2019 turun 13,54 persen dari periode sama 2018 atau tinggal 1,150 miliar dolar AS.

"Hanya dari sektor pertanian yang nilai ekspornya naik," katanya.

Nilai ekspor sektor pertanian naik 27,30 persen dari 84,658 juta dolar AS di Januari -Februari 2018 atau menjadi 107, 773 juta dolar AS.

Dia mengakui, penurunan ekspor di Februari 2019 juga turun dari Januari 2019.

Pada Februari nilai ekspor Sumut hanya 575,621 juta dolar AS dari posisi Januari yang sudah 682,279 juta dolar AS.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba menyebutkan, masih turunnya nilai ekspor hasil industri Sumut pada awal 2019 terutama karena penurunan devisa dari lemak dan minyak hewan/nabati serta karet dan barang dari karet

Nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati turun 12,94 persen dan karet dan barang dari karet 18,26 persen.

"Penurunan nilai ekspor karena harga jual komoditas itu masih rendah dampak permintaan yang masih lemah," ujar Parlindungan.
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019