Seorang belum tidak diketahui identitasnya (Mrs X) ditemukan gosong atau hangus terbakar setelah sebuah rumah di Dusun Janji Raja, Desa Marisi, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan mengalami kebakaran pada Kamis (4/4) dini hari.
Camat Angkola Timur Darwin Dalimunthe di Sipirok ANTARA, Kamis, mengatakan rumah papan berukuran empat kali enam meter yang terbakar menjelang subuh itu milik Sahrin Harahap (60).
Menurut camat kondisi sosok manusia yang gosong tersebut sulit dikenali dan berjenis kelamin wanita. "Informasi di masyarakat wanita itu tuna wisma dan diduga mengalami gangguan kejiwaan," tambahnya.
Ia mengaku tidak banyak informasi yang didapat atau yang mengetahui bagaimana rumah yang terletak di jalan lintas Sumatera itu mengalami kebakaran, apakah akibat arus pendek listrik atau akibat penyebab lain.
"Hanya saja pihak kecamatan, TNI, Kepolisian dan masyarakat desa langsung memadati tempat kejadian perkara (TKP) setelah mengetahui kejadian itu," katanya.
Sementara Kepala Desa Marisi Akhir Madan Harahap ketika dikonfirmasi ANTARA mengatakan rumah tersebut hanya dijadikan sebagai persinggahan oleh yang punya rumah (Sahrin Harahap) untuk lokasi mengumpul sayuran.
"Satu kali dalam dua minggu Sahrin Harahap baru menggunakan rumah yang terbakar ini sebagai tempat untuk mengumpul sayuran yang hendak dijualnya ke sejumlah daerah seperti ke Pekanbaru," katanya.
Aparat Kepolisian Resor Tapanuli Selatan telah mengevakuasi jenazah dari reruntuhan rumah yang terbakar itu ke Rumah Sakit Umum Sipirok untuk kepentingan lebih lanjut.
"Rencananya mayat tersebut akan dibawa ke Pematang Siantar guna kepentingan autopsi," kata camat Darwin Dalimunthe.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Camat Angkola Timur Darwin Dalimunthe di Sipirok ANTARA, Kamis, mengatakan rumah papan berukuran empat kali enam meter yang terbakar menjelang subuh itu milik Sahrin Harahap (60).
Menurut camat kondisi sosok manusia yang gosong tersebut sulit dikenali dan berjenis kelamin wanita. "Informasi di masyarakat wanita itu tuna wisma dan diduga mengalami gangguan kejiwaan," tambahnya.
Ia mengaku tidak banyak informasi yang didapat atau yang mengetahui bagaimana rumah yang terletak di jalan lintas Sumatera itu mengalami kebakaran, apakah akibat arus pendek listrik atau akibat penyebab lain.
"Hanya saja pihak kecamatan, TNI, Kepolisian dan masyarakat desa langsung memadati tempat kejadian perkara (TKP) setelah mengetahui kejadian itu," katanya.
Sementara Kepala Desa Marisi Akhir Madan Harahap ketika dikonfirmasi ANTARA mengatakan rumah tersebut hanya dijadikan sebagai persinggahan oleh yang punya rumah (Sahrin Harahap) untuk lokasi mengumpul sayuran.
"Satu kali dalam dua minggu Sahrin Harahap baru menggunakan rumah yang terbakar ini sebagai tempat untuk mengumpul sayuran yang hendak dijualnya ke sejumlah daerah seperti ke Pekanbaru," katanya.
Aparat Kepolisian Resor Tapanuli Selatan telah mengevakuasi jenazah dari reruntuhan rumah yang terbakar itu ke Rumah Sakit Umum Sipirok untuk kepentingan lebih lanjut.
"Rencananya mayat tersebut akan dibawa ke Pematang Siantar guna kepentingan autopsi," kata camat Darwin Dalimunthe.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019