Jalur transportasi penghubung Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun jurusan Kecamatan Tanah Jawa, sudah bisa dilalui kendaraan kecil.

Pantauan Kamis (4/4) di lokasi ruas jalan longsor kawasan Nagori (Desa) Marubun Jaya, puluhan batang kelapa sawit dijajar di tebing untuk menahan tanah supaya tidak turun.

Ruas jalan yang mengalami penyempitan akibat longsor susulan diperlebar agar bisa dilintasi kendaraan kecil, seperti mobil pribadi dan angkutan umum.

Personel kepolisian dan tentara angkatan darat bersama warga setempat berjaga di dua ujung ruas jalan, mengatur arus lalulintas dan mensortir kendaraan.

"Jalan timbunan belum kuat menahan beban kendaraan berat dan besar," kata Adi (32), warga setempat yang turut menjaga ujung jalan tersebut.

Baca juga: Ada jasa penyeberangan di lokasi longsor Tanah Jawa Simalungun
Baca juga: Masyarakat Simalungun desak perbaikan jalan longsor di Tanah Jawa

Arus lalulintas untuk kendaraan berat dan besar itu dialihkan ke jalan alternatif melintasi kawasan perkebunan.

Senentara masyarakat sekitar dan sejumlah pengguna jalan mendesak Pemerintah secepatnya melakukan perbaikan jalan longsor itu secara permanen.

"Kami khawatirkan tidak bertahan lama, apalagi ini musim penghujan," kata Anto (45), warga Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa.

Longsor pada Minggu, 31 Maret 2019, merupakan kejadian ke empat dalam kurun waktu lima tahunan.

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019