Masyarakat di sekitar kawasan jalan lintas umum Pematangsiantar-Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, yang mengalami longsor, mendesak pemerintah segera melakukan perbaikan.
"Sudah tahunan dan semakin melebar, berbahaya jika tidak segera diperbaiki," kata Dhani (46), warga Desa Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa.
Masyarakat dan pemangku kepentingan sudah berulangkali bergotong-royong dan membuat tanda seadanya untuk antisipasi kecelakaan terutama pada malam hari.
Masyarakat juga bergantian melakukan penjagaan sekaligus mengatur arus kendaraan yang melintas secara bergantian atau sistem buka tutup, karena ruas jalan hanya untuk satu kendaraan.
Kepolisian juga mengeluarkan larangan bagi kendaraan berbobot 10 tonase ke atas melintas di jalan umum antardaerah itu.
Baca juga: Longsoran di Tanah Jawa Simalungun semakin meluas, ruas jalan terancam putus
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Sudah tahunan dan semakin melebar, berbahaya jika tidak segera diperbaiki," kata Dhani (46), warga Desa Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa.
Masyarakat dan pemangku kepentingan sudah berulangkali bergotong-royong dan membuat tanda seadanya untuk antisipasi kecelakaan terutama pada malam hari.
Masyarakat juga bergantian melakukan penjagaan sekaligus mengatur arus kendaraan yang melintas secara bergantian atau sistem buka tutup, karena ruas jalan hanya untuk satu kendaraan.
Kepolisian juga mengeluarkan larangan bagi kendaraan berbobot 10 tonase ke atas melintas di jalan umum antardaerah itu.
Baca juga: Longsoran di Tanah Jawa Simalungun semakin meluas, ruas jalan terancam putus
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019