Jalur transportasi dari Kota Pematangsiantar ke Tanah Jawa di Kabupaten Simalungun longsor lagi, Minggu (31/3) malam, setelah hujan deras melanda sejak sore harinya.

Dampaknya, pada Senin (1/4), jalan lintas di kawasan Nagori (Desa) Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa itu praktis tidak bisa dilintasi kendaraan semua jenis.

Kondisi itu memberi peluang bagi sejumlah warga setempat mendapatkan rejeki tambahan, yakni ddengan menyediakan layanan jasa penyeberangan.

Khususnya untuk kendaraan roda dua, melalui jembatan darurat menggunakan lempengan besi, persis di sebelah jalan yang longsor.

Dari pengendara laki-laki yang melintas, diharapkan balas jasa sekadarnya, seikhlasnya untuk bantuan penyeberangan.

Baca juga: Akses Tanah Jawa Simalungun putus total
Baca juga: Masyarakat Simalungun desak perbaikan jalan longsor di Tanah Jawa

Namun bila menggunakan jasa warga, umumnya kaum perempuan untuk menyeberangkan sepeda motor, balas jasa dalam jumlah tertentu sesuai kesepakatan.

"Ya ketimbang terjadi apa-apa, kan jembatannya kecil," kata Shanti (20), warga Pematangsiantar yang hendak melintas menuju Tanah Jawa.

Warga sekitar dan pengguna jalan meminta Pemprov Sumut segera memperbaiki akses transportasi tersebut secepatnya.

Selain keselamatan, tertutupnya jalan berdampak pada tambahan biaya perjalanan, karena harus dua kali menumpang angkutan umum.

Baca juga: Longsoran di Tanah Jawa Simalungun semakin meluas, ruas jalan terancam putus
Baca juga: Masyarakat tuntut perbaikan jalan rusak Pematangsiantar - Simalungun

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019