Potensi wisata bahari Kepulauan Nias akan ditampilkan di dalam Sail Nias 2019 yang akan diselenggarakan pada bulan Juli 2019 hingga September 2019 di lima Kabupaten/Kota di Pulau Nias.

Menteri Hukum dan Ham selaku Ketua Panitia Sail Nias 2019, Yasonna Laoly dalam telekonferensi yang disaksikan para Bupati dan Wali kota Kepulauan Nias di Medan, Senin (1/4) menyampaikan pemilihan Nias sebagai tuan rumah Sail Indonesia 2019 karena didukung oleh potensi bahari yang dimilikinya.

“Nias memiliki potensi laut, perikanan, dan pariwisata yang sangat besar. Kami yakin dengan diselenggarakannya acara ini dapat menjadikan Nias sebagai gerbang tujuan wisata dunia," katanya.

Kegiatan ini nantinya akan ada atraksi kesenian tradisional pada puncak acara direncanakan akan digelar pada tanggal 14 September 2019 di Teluk Dalam, Nias Selatan. 

Baca juga: Sumut target 100 ribu wisatawan di Sail Nias 2019
Baca juga: Sail Nias 2019 akan percepat pembangunan di Kepulauan Nias

Kegiatan yang akan dilaksanakan di sini yaitu Wonderful Nias Expo 2019, kejuaraan surfing internasional, pagelaran budaya hingga parade kapal perang oleh TNI Angkatan Laut dan Nias Marathon.

Untuk semakin memeriahkan Sail Nias 2019, penyelenggara akan mengadakan kegiatan-kegiatan yang menarik seperti  Wind Surfing and Sailing, Free Diving Competition, Festival Lompat Batu Kepulauan Nias, Festival Kebudayaan Kepulauan Batu, Parade Kapal Nelayan Tradisional, Gebyar Kopi, Kuliner, Fishing Tournament Sail Nias, Wonderful Foto Tourism Expo dan masih banyak lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Hidayati mengatakan pihaknya akan mengundang komunitas surfing, komunitas anak muda dengan mendirikan 1000 tenda dan TNI Angkatan Laut dalam mendukung rangkaian acara di Sail Nias 2019.

"Selain mengundang kita juga akan menggelar seminar kebudayaan di Gunungsitoli," katanya.

Baca juga: Nias tuan rumah Sail Indonesia 2019
Baca juga: Sail Nias 2019 peluang Nias promosikan destinasi wisata kelas dunia

Bupati Nias Selatan Hilarius Duha mengatakan akan melibatkan anak muda setempat untuk membantu  bekerja di lokasi kegiatan acara yang sudah dipersiapkan.

"Kami nanti akan melibatkan pemuda-pemuda untuk bekerja menjadi pemandu wisatawan, kebudayaan kesenian lompat batu dan mengenalkan cagar situs budaya rumah adat di desa Bawomataluo," katanya.

Pewarta: Septianda Perdana

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019