Dalam upaya meningkatkan wawasan guru-guru di Indonesia sebagai tenaga pengajar, pemerintah tahun ini telah mengirimkan 12 ribu guru ke-12 negara untuk belajar ke luar negeri.

"Tahun ini Kementerian Pendidikan telah memberangkatkan 12 ribu guru ke luar negeri untuk belajar dan menambah wawasan dan kompetensi mereka. Ini adalah program yang pertama kalinya mudah-mudahan ada kelanjutannya," kata Direktur Jenderal Tenaga Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Supriano, di Bandarlampung, Sabtu (30/3).

Ia mengatakan, program tersebut dijalankan atas permintaan Presiden Joko Widodo yang menginginkan wawasan dan kompetensi belajar mengajar di Indonesia lebih baik dan meningkat untuk ke depannya.

Menurut dia, untuk menciptakan anak didik yang pandai serta kreatif dibutuhkan pula tenaga pendidik yang pandai dan kreatif.

"Karena proses pendidikan yang bagus tergantung proses pembelajaran, dan proses pembelajaran yang bagus semua tergantung kepada guru itu sendiri," kata Supriano.

Dirjen menyebutkan, tahun ini pemerintah menyediakan anggaran mencapai triliunan untuk tenaga pendidik dan sebagiannya digunakan untuk tunjangan guru serta meningkatkan kompetensi mereka.

"Ke depannya untuk meningkatkan kapasitas para guru, kita akan melakukan pelatihan berbasis Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), yang diharapkan mampu menjawab tantangan di masa mendatang," katanya.

Ia menambahkan, ke depannya diharapkan semua asosiasi guru dapat duduk bersama membahas pendidikan dalam menghadapi abad 21 nanti.
 

Pewarta: Antara

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019