Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Labuhanbatu Selatan memastikan tidak ada warga negara asing (WNA) yang teridentifikasi masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2019.
Ketua KPUD Labuhanbatu Selatan, Effendy Pasaribu di Kotapinang, Minggu (10/3) siang menyampaikan, hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya WNA yang masuk DPT.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atau Disdukcapil untuk menuntaskan permasalahan DPT menyusul identifikasi WNA yang sempat viral dan menjadi pembahasan di media sosial.
"Tidak ada WNA, seluruhnya yang masuk DPT warga Labuhanbatu Selatan. Dugaan WNA masuk DPT di Sumatera Utara cuma ditemukan di daerah Kabupaten Toba Samosir," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini DPT Kabupaten Labuhanbatu Selatan tercatat 188.921 orang. Sebagai penyelenggara Pemilu di daerah, pihaknya bertanggung jawab dalam menyukseskan kegiatan demokrasi ini melalui sosialisasi ke masyarakat. "Kami juga menerima informasi dan tanggapan masyarakat maupun dari peserta Pemilu tentang adanya WNA masuk dalam DPT," ujarnya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Labuhanbatu Selatan, Lahamid Nasution juga mengatakan belum menemukan adanya WNA yang masuk DPT dalam Pemilu 2019, walaupun banyak perusahaan perkebunan yang dimiliki asing di daerah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau ini.
Pihaknya akan terus memantau perkembangan dan permasalahan tersebut. "Tidak ada WNA yang masuk DPT di sini," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini sudah melakukan perekaman KTP-el sebanyak 192.202 orang hingga bulan Februari 2019 dari jumlah 213.503 orang yang wajib memiliki KTP-el atau mencapai 90 persen dari sebanyak 319.384 jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Pihaknya juga akan mengoptimalkan pemuktahiran jumlah penduduk dengan melakukan 'jemput bola' hingga ke daerah-daerah dan KTP-el siap cetak sebanyak 10.318 lembar. "Saat ini kami melakukan 52 perekaman KTP-el warga Labuhanbatu Selatan di Lembaga Pemasyarakatan yang ada di Padangsidempuan," ujarnya.
Sementara, Ketua KPUD Labuhanbatu, Wahyudi menyampaikan, hingga saat ini belum menemukan adanya WNA yang masuk DPT. Terbaru, pihaknya melayani sebanyak 23 warga pindah tempat memilih yang akan dimasukan ke daftar pemilih tambahan (DBTb) ke Kabupaten Deliserdang karena usai pulang dari luar negeri.
Pihaknya juga akan tetap memantau dan mengidentifikasi apabila adanya ditemukan WNA yang masuk dalam DPT. "Belum ada kabar," ujar Wahyudi ketika dikonfirmasi terpisah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Ketua KPUD Labuhanbatu Selatan, Effendy Pasaribu di Kotapinang, Minggu (10/3) siang menyampaikan, hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya WNA yang masuk DPT.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atau Disdukcapil untuk menuntaskan permasalahan DPT menyusul identifikasi WNA yang sempat viral dan menjadi pembahasan di media sosial.
"Tidak ada WNA, seluruhnya yang masuk DPT warga Labuhanbatu Selatan. Dugaan WNA masuk DPT di Sumatera Utara cuma ditemukan di daerah Kabupaten Toba Samosir," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini DPT Kabupaten Labuhanbatu Selatan tercatat 188.921 orang. Sebagai penyelenggara Pemilu di daerah, pihaknya bertanggung jawab dalam menyukseskan kegiatan demokrasi ini melalui sosialisasi ke masyarakat. "Kami juga menerima informasi dan tanggapan masyarakat maupun dari peserta Pemilu tentang adanya WNA masuk dalam DPT," ujarnya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Labuhanbatu Selatan, Lahamid Nasution juga mengatakan belum menemukan adanya WNA yang masuk DPT dalam Pemilu 2019, walaupun banyak perusahaan perkebunan yang dimiliki asing di daerah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau ini.
Pihaknya akan terus memantau perkembangan dan permasalahan tersebut. "Tidak ada WNA yang masuk DPT di sini," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini sudah melakukan perekaman KTP-el sebanyak 192.202 orang hingga bulan Februari 2019 dari jumlah 213.503 orang yang wajib memiliki KTP-el atau mencapai 90 persen dari sebanyak 319.384 jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Pihaknya juga akan mengoptimalkan pemuktahiran jumlah penduduk dengan melakukan 'jemput bola' hingga ke daerah-daerah dan KTP-el siap cetak sebanyak 10.318 lembar. "Saat ini kami melakukan 52 perekaman KTP-el warga Labuhanbatu Selatan di Lembaga Pemasyarakatan yang ada di Padangsidempuan," ujarnya.
Sementara, Ketua KPUD Labuhanbatu, Wahyudi menyampaikan, hingga saat ini belum menemukan adanya WNA yang masuk DPT. Terbaru, pihaknya melayani sebanyak 23 warga pindah tempat memilih yang akan dimasukan ke daftar pemilih tambahan (DBTb) ke Kabupaten Deliserdang karena usai pulang dari luar negeri.
Pihaknya juga akan tetap memantau dan mengidentifikasi apabila adanya ditemukan WNA yang masuk dalam DPT. "Belum ada kabar," ujar Wahyudi ketika dikonfirmasi terpisah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019