Aksi demo yang dilakukan ratusan siswa dari SMPN 1 Pandan, diyakini Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompul ada yang mendalanginya dari pihak guru. 

Menurutnya, tidak mungkin terjadi aksi demo seperti itu tanpa ada yang menyuruhnya.

Saat ini pihaknya sedang menyelidiki siapa dalang terkait demo para siswa tersebut dan jika nanti diketahui oknum guru yang mendalanginya maka akan dipindahkan ke daerah yang jauh.

"Jika dapat nanti maka guru yang menjadi dalangnya akan saya pindahkan lebih jauh lagi ke Saragih sana (desa yang berbatasan dengan Aceh). Masak anak-anak dibawa demo," katanya dengan nada kesal usai keluar dari ruangan Dinas Pendidikan Tapteng, Rabu (6/3).

Dikatakan Darwin, terjadinya perpidahan guru karena Dinas Pendidikan sedang melakukan pemerataan, karena banyak guru di kecamatan yang berstatus honor lebih banyak dari guru PNS, sementara di perkotaan jumlah guru PNS nya menumpuk.

“Pemerataan itu terjadi di setiap sekolah yang ada di Tapteng ini. Dan mutasi ini tidak ada karena unsur politik dan kepentingan lainnya, murni karena pemerataan guru,” ujarnya.

Darwin juga meminta kepada guru-guru jika merasa ada yang salah dalam mutasi tersebut, agar mendiskusikannya secara baik-baik tanpa harus memprovokasi siswa untuk aksi demo.

Disinggung terkait adanya pungutan yang dilakukan dinas pendidikan seperti yang diungkapkan para siswa, pihaknya akan menanyakan langsung kepada yang bersangkutan.

“Nanti saya tanya dulu ke kadis pendidikan, pungutan apa yang dimaksud para siswa itu," katanya.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019