Hujan deras sepanjang Selasa (5/3) sejak pagi hingga siang hari mengakibatkan banjir dan longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan, tepatnya di Kecamatan Angkola Sangkunur.

Kepala BPBD Tapanuli Selatan, Ilham Suhardi, bersama Kabid Kedaruratan Hotmatua Rambe, Selasa (5/3) malam, mengatakan tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor tersebut.

Banjir merendam ratusan rumah warga di Lingkungan VII Baringin Kelurahan Sangkunur, sedangkan tanah longsor menutupi badan jalan yang menyebabkan akses menuju Desa Malombu terputus.

Namun, BPBD dan Porkopimcam sudah turun langsung meninjau lokasi bencana. "Mudah-mudahan banjir akibat luapan Sungai Rianiate itu segera surut," ujarnya.

Untuk evakuasi material tanah sepanjang lebih kurang 20 meter dari badan jalan menuju Desa Malombu sudah dilakukan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Tapanuli Selatan.

"Meski sudah kembali dan bersih-bersih rumah, masyarakat diimbau agar tetap waspada mengingat cuaca tak menentu," kata Ilham.

Salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Sangkunur, Jalal (54), mengatakan daerahnya sejak lama sudah menjadi langganan banjir di saat musim hujan, ketinggian air bisa mencapai sepinggang orang dewasa bahkan lebih.

"Tidak heran apabila tiga jam secara terus menerus datang hujan daerah ini sudah langsung terdampak banjir, walau surutnya juga cepat," jelas Jalal.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019