Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Sarogodung, salah satu desa di Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan menggali potensi keindahan alamnya dengan memanfaatkan dana desa.
"Program pengembangan potensi ekowisata ini akan digali dan dimulai tahun ini," ujar Kepala Desa Sarogodung, Ikhwan Afandi Siregar, di Sipirok, Sabtu (16/2).
Sesuai hasil Musrembang Desa, mulai tahun ini langkah awalnya adalah membangun infrastruktur berupa rabat beton sepanjang sekitar 1.300 meter menuju puncak Bukit Sarogodung guna memudahkan para poengunjung.
"Keindahan panoramanya sangat luar biasa. Kota Sipirok dan hamparan sawah yang luas tertatap jelas dari atas bukit berudara sejuk ini. Lumut-lumut putih tumbuh subur di bebatuan bukit bak hamparan salju yang luas menambah kekaguman kita," katanya.
Berbagai ragam flora dan fauna di areal perbukitan berstatus ulayat (adat) yang masih terjaga ini akan menambah keasrian dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung Bukit Sarogodung.
"Indahnya panorama ditambah kesejukan udara dan kekakayan hayati yang tersimpan sejak lama inilah yang menjadi modal keyakinan masyarakat desa bahwa potensi Bukit Sarogodung bisa dijual menjadi objek wisata terkenal," ujar Ikhwan Siregar.
Masyarakat, katanya, menyadari betul apabila ekowisata Sarogodung terkenal, akan berdampak positif bafi perbaikan ekonomi mereka. Peluang usaha kecil menengah juga terbuka lebar, ditambah peluang lapangan pekerjaan.
"Ekowisata alam ini rencananya akan dikelola oleh badan usaha milik desa (BUMDes) Soragodung yang meliputi Kampung Garoga, Saba Tolang, Kampung Satia, dan Sidangar-dangar. Seperti pengelolaan air bersih yang bersumber dari dana desa 2018," sebutnya.
Harapan masyarakat Sarogodung ini juga sejalan harapan Presiden Jokowi yang berharap desa saling berinovasi mengembangkan potensi desanya ke arah pemberdayaan ekonomi demi mewujudkan kemandirian desa.
"Bahkan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi juga telah meminta pemerintahan desa agar tidak terfokus hanya pada pembangunan infrastruktur dalam memandaatkan dana desa," ujarnya.
Harapan Presiden dan Mendes PDTT ditambah arahan Bupati Tapanuli Selatan Selatan Syahrul M. Pasaribu selama ini semakin menguatkan tekad masyarakat Desa Sarogodung untuk membangun ekowisata demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat kedepan, demikian Ikhwan Afandi Siregar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Program pengembangan potensi ekowisata ini akan digali dan dimulai tahun ini," ujar Kepala Desa Sarogodung, Ikhwan Afandi Siregar, di Sipirok, Sabtu (16/2).
Sesuai hasil Musrembang Desa, mulai tahun ini langkah awalnya adalah membangun infrastruktur berupa rabat beton sepanjang sekitar 1.300 meter menuju puncak Bukit Sarogodung guna memudahkan para poengunjung.
"Keindahan panoramanya sangat luar biasa. Kota Sipirok dan hamparan sawah yang luas tertatap jelas dari atas bukit berudara sejuk ini. Lumut-lumut putih tumbuh subur di bebatuan bukit bak hamparan salju yang luas menambah kekaguman kita," katanya.
Berbagai ragam flora dan fauna di areal perbukitan berstatus ulayat (adat) yang masih terjaga ini akan menambah keasrian dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung Bukit Sarogodung.
"Indahnya panorama ditambah kesejukan udara dan kekakayan hayati yang tersimpan sejak lama inilah yang menjadi modal keyakinan masyarakat desa bahwa potensi Bukit Sarogodung bisa dijual menjadi objek wisata terkenal," ujar Ikhwan Siregar.
Masyarakat, katanya, menyadari betul apabila ekowisata Sarogodung terkenal, akan berdampak positif bafi perbaikan ekonomi mereka. Peluang usaha kecil menengah juga terbuka lebar, ditambah peluang lapangan pekerjaan.
"Ekowisata alam ini rencananya akan dikelola oleh badan usaha milik desa (BUMDes) Soragodung yang meliputi Kampung Garoga, Saba Tolang, Kampung Satia, dan Sidangar-dangar. Seperti pengelolaan air bersih yang bersumber dari dana desa 2018," sebutnya.
Harapan masyarakat Sarogodung ini juga sejalan harapan Presiden Jokowi yang berharap desa saling berinovasi mengembangkan potensi desanya ke arah pemberdayaan ekonomi demi mewujudkan kemandirian desa.
"Bahkan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi juga telah meminta pemerintahan desa agar tidak terfokus hanya pada pembangunan infrastruktur dalam memandaatkan dana desa," ujarnya.
Harapan Presiden dan Mendes PDTT ditambah arahan Bupati Tapanuli Selatan Selatan Syahrul M. Pasaribu selama ini semakin menguatkan tekad masyarakat Desa Sarogodung untuk membangun ekowisata demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat kedepan, demikian Ikhwan Afandi Siregar.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019