Sibolga (Antaranews Sumut) - Depot Pertamina Sibolga memastikan tidak akan ada kekosongan stok BBM di SPBU yang akan diisi oleh mobil Pertamina yang terbakar di Desa Aek Raisan, Kecamata Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (25/1) siang.

Hal itu disampaikan langsung oleh Sales Executive Retail V PT Pertamina Sibolga, Fresly Leo Chandra Hutapea ketika dikonfirmasi ANTARA, Jumat (25/1).

“Kami pastikan tidak ada kekosongan BBM di SPBU yang akan diisi oleh mobil tangki kami yang terbakar tadi siang. Karena kita langsung mencari mobil pengganti dan langsung bergerak untuk mengantar BBM ke Tarutung. Jadi dampak kejadian ini tidak ada kepada pendistribusian BBM kita,” terangnya.

Sedangkan terkait peristiwa ini, Ia menyerahkan kepada aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan, karena Pertamina Depot Sibolga juga sudah mengirimkan timnya ke lokasi untuk melakukan pengecekan.

“Tim kita sudah sampai tadi siang di lokasi, dan sedang melakukan pengecekan. Sedangkan pendistribusian BBM ke Tarutung tidak terkendala karena kita sudah menyiapkan armada lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Tarutung. Kami himbau masyarakat agar jangan resah karena stok BBM pasti cukup,”tandasnya.

Baca juga: Mobil tangki Pertamina terbakar di Tapteng
Baca juga: Dua korban luka bakar akibat mobil tangki Pertamina terbakar di Tapteng
Baca juga: Polisi temukan penyebab terbakarnya mobil tangki Pertamina di Tapteng

Sebagaimana dijelaskan Kasat Reskrim Polres Tapteng AKP Dodi Nainggolan, bahwa mobil tangki Pertamina dengan nomor polisi BB BB 9627 CL yang dikemudikan Kristian Simanungkalit bergerak dari Depot Pertamina Sibolga Jumat pagi sekitar pukul 09.00WIB. Setibanya di Aek Raisan, mobil yang mengakut 16.000 liter Pertalite ini tempel ban di bengkel Sabar Sitompul. Saat proses penempelan ban terjadi kebakaran yang disebabkan korslet dari mesin dan batre mobil.

Akibat dari kebakaran mobil tangki ini sebanyak tiga orang korban terbakar, yaitu, Sabar Sitompul, (39) warga Aek Raisan selaku pekerja bengkel dengan luka bakar di badan. Kemudian Samuel Panggabean (15) warga Aek Raisan pekerja bengkel, dan Torma Simanungkalit (38) warga Hutabalang, kernet mobil tangki. Kini ketiga korban berada di RSU Tarutung untuk mendapat perawatan.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019