Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M Pasaribu mengimbau sekaligus mengajak para santri untuk tidak mempercayai berita bohong alias hoaks.
"Yang perlu informasi yang didapat saring dan teliti secara cermat isinya,"kata Bupati Syahrul M.Pasaribu pada penyerahan sebanyak 15 unit komputer bernilai Rp.120 juta baru ini kepada pondok pesantren Jabalul Madaniyah di Desa Sijungkang Kecamatan Angkola Timur, daerah ini.
Menurut Syahrul, hoaks harus dibuang jauh-jauh, karena dikhawatirkan akan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan antar sesama yang pada akhirnya merugikan semua pihak.
"Jangan mudah terprovokasi dengan berita bohong. Namun, saya yakin para santri yang ada di pesantren ini tidak begitu mudah terpancing terprovokasi hoaks,"ujarnya.
Komputer yang diserahkan dan diterima oleh pimpinan pondok pesantern Jabalul Madaniyah KH. Ahmad Ghozali Siregar ini dari (CSR) PT. Bank Sumut tahun 2018 bagian dari program pemberdayaan masyarakat dalam menunjang kegiatan pendidikan.
Dijelaskan bahwa, Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan pemegang saham terbesar PT. Bank Sumut diluar saham Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu). Pemkab Tapanuli Selatan mendapat bantuan CSR (corporate social responsibility) lebi dari satu milyar,"jelasnya.
"Pergunakanlah perangkat komputer ini dengan cerdas demi hal yang positif untuk peningkatan ilmu pengetahuan yang sudah ada,"pinta Bupati.
Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Irwa Zaini Adib yang turut hadir diacara ini juga menyamapikan pihaknya cukup mendukung kegiatan pembangunan di wilayah ini dibuktikan Polisi selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.
Sementara pimpinan pondok pesantern Jabalul Madaniyah KH.Ahmad Ghozali Siregar yang juga Ketua MUI Tapanuli Selatan mengatakan, mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Tapanuli Selatan atas bantuan komputer tersebut.
"Dalam kesempatan ini kami juga mengapresiasi pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Presiden RI Ir. H Joko Widodo (Jokowi) yang telah menetapkan tanggal 22 oktober sebagai Hari Santri Nasional melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015,"tuturnya.
Turut hadir diacara ini Wakapolres Tapsel Kompol Jumanto, Camat Angkola Timur Darwin Dalimunthe, Mantan Dirut BUMD Tapsel Drs. H. Syamsul Qamar, Sekretaris MUI Tapsel Ustadz Henri, sejumlah kabag, Forkopimcam Sipirok, guru dan santri tsanawiyah dan aliyah pesantren Jabalul Madaniyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Yang perlu informasi yang didapat saring dan teliti secara cermat isinya,"kata Bupati Syahrul M.Pasaribu pada penyerahan sebanyak 15 unit komputer bernilai Rp.120 juta baru ini kepada pondok pesantren Jabalul Madaniyah di Desa Sijungkang Kecamatan Angkola Timur, daerah ini.
Menurut Syahrul, hoaks harus dibuang jauh-jauh, karena dikhawatirkan akan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan antar sesama yang pada akhirnya merugikan semua pihak.
"Jangan mudah terprovokasi dengan berita bohong. Namun, saya yakin para santri yang ada di pesantren ini tidak begitu mudah terpancing terprovokasi hoaks,"ujarnya.
Komputer yang diserahkan dan diterima oleh pimpinan pondok pesantern Jabalul Madaniyah KH. Ahmad Ghozali Siregar ini dari (CSR) PT. Bank Sumut tahun 2018 bagian dari program pemberdayaan masyarakat dalam menunjang kegiatan pendidikan.
Dijelaskan bahwa, Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan pemegang saham terbesar PT. Bank Sumut diluar saham Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu). Pemkab Tapanuli Selatan mendapat bantuan CSR (corporate social responsibility) lebi dari satu milyar,"jelasnya.
"Pergunakanlah perangkat komputer ini dengan cerdas demi hal yang positif untuk peningkatan ilmu pengetahuan yang sudah ada,"pinta Bupati.
Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Irwa Zaini Adib yang turut hadir diacara ini juga menyamapikan pihaknya cukup mendukung kegiatan pembangunan di wilayah ini dibuktikan Polisi selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.
Sementara pimpinan pondok pesantern Jabalul Madaniyah KH.Ahmad Ghozali Siregar yang juga Ketua MUI Tapanuli Selatan mengatakan, mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Tapanuli Selatan atas bantuan komputer tersebut.
"Dalam kesempatan ini kami juga mengapresiasi pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Presiden RI Ir. H Joko Widodo (Jokowi) yang telah menetapkan tanggal 22 oktober sebagai Hari Santri Nasional melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015,"tuturnya.
Turut hadir diacara ini Wakapolres Tapsel Kompol Jumanto, Camat Angkola Timur Darwin Dalimunthe, Mantan Dirut BUMD Tapsel Drs. H. Syamsul Qamar, Sekretaris MUI Tapsel Ustadz Henri, sejumlah kabag, Forkopimcam Sipirok, guru dan santri tsanawiyah dan aliyah pesantren Jabalul Madaniyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019