Seirampah (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, mendorong peningkatan minat investor untuk berinvestasi di daerah itu, baik dalam bidang perkebunan, pertanian maupun bidang lainnya.
Bupati Serdang Bedagai Soekirman di Seirampah, Jumat, mengatakan, Serdang Bedagai memiliki 243 desa dengan berbagai potensi dari perkebunan, pertanian, kelautan dan budaya.
Dengan potensi tersebut, ia mengundang para investor untuk berinvestasi sekaligus mendukung program Nawacita Presiden Joko Widodo mengamanatkan pembangunan dimulai dari pinggiran yaitu mulai dari desa.
"Banyak potensi yang masih perlu perlu sentuhan dari investor untuk dikembangkan di daerah ini," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah tidak sedikit yang memberikan dampak signifikan dan luar biasa dalam hal peningkatan perekonomian masyarakat desa.
Terakhir baru saja diresmikan jembatan di Kecamatan Bandar Khalipah yang awalnya masyarakat harus menempuh jarak 15 km untuk mendistribusikan dagangannya, namun setelah dibangun infrastruktur jembatan tersebut jarak tempuh dapat dipangkas menjadi 1 km saja.
"Selain dapat menghemat pengeluaran masyarakat, dengan adanya jembatan tersebut justru telah dapat menaikkan harga komoditi milik masyarakat sekitar desa tersebut," katanya.
Ia juga menyampaikan Pemkab Serdang Bedagai baru-baru ini meraih predikat Zona Hijau kepatuhan tinggi dari Ombudsman RI terkait dengan kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik di tahun 2018.
Selanjutnya baru saja meraih penghargaan Pasar Tertib Ukur dari Kementerian Perdagangan sebagai daerah yang terjamin dalam ukuran dan timbangan oleh pelaku usaha yang ada di daerah itu.
Kemudian meraih urutan pertama terbersih dalam pengelolaan keuangan dengan persentasi 79 persen hasil monitoring dan evaluasi Korsupgah KPK RI.
"Dengan penghargaan-penghargaan tersebut diharapkan iklim usaha dan investasi di Serdang Bedagai maka dapat memenuhi meningkatnya perekonomian desa sehingga terwujudnya masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Bupati Serdang Bedagai Soekirman di Seirampah, Jumat, mengatakan, Serdang Bedagai memiliki 243 desa dengan berbagai potensi dari perkebunan, pertanian, kelautan dan budaya.
Dengan potensi tersebut, ia mengundang para investor untuk berinvestasi sekaligus mendukung program Nawacita Presiden Joko Widodo mengamanatkan pembangunan dimulai dari pinggiran yaitu mulai dari desa.
"Banyak potensi yang masih perlu perlu sentuhan dari investor untuk dikembangkan di daerah ini," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah tidak sedikit yang memberikan dampak signifikan dan luar biasa dalam hal peningkatan perekonomian masyarakat desa.
Terakhir baru saja diresmikan jembatan di Kecamatan Bandar Khalipah yang awalnya masyarakat harus menempuh jarak 15 km untuk mendistribusikan dagangannya, namun setelah dibangun infrastruktur jembatan tersebut jarak tempuh dapat dipangkas menjadi 1 km saja.
"Selain dapat menghemat pengeluaran masyarakat, dengan adanya jembatan tersebut justru telah dapat menaikkan harga komoditi milik masyarakat sekitar desa tersebut," katanya.
Ia juga menyampaikan Pemkab Serdang Bedagai baru-baru ini meraih predikat Zona Hijau kepatuhan tinggi dari Ombudsman RI terkait dengan kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik di tahun 2018.
Selanjutnya baru saja meraih penghargaan Pasar Tertib Ukur dari Kementerian Perdagangan sebagai daerah yang terjamin dalam ukuran dan timbangan oleh pelaku usaha yang ada di daerah itu.
Kemudian meraih urutan pertama terbersih dalam pengelolaan keuangan dengan persentasi 79 persen hasil monitoring dan evaluasi Korsupgah KPK RI.
"Dengan penghargaan-penghargaan tersebut diharapkan iklim usaha dan investasi di Serdang Bedagai maka dapat memenuhi meningkatnya perekonomian desa sehingga terwujudnya masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019