Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan menyalurkan berbagai jenis bantuan pertanian dalam rangka gerak cepat kegiatan budidaya padi sistem Tabela (Tanam benih langsung) di daerah itu.

Bantuan tersebut untuk 39 kelompok tani (koptan) yang berada di wilayah Kecamatan Angkola Tano Tombangan (10 koptan), Kecamatan Sayur Matinggi (13 koptan) dan Kecamatan Batang Angkola (16 koptan) dengan luas areal tanam lebih 300 Ha.

"Gerakan ini guna menindaklanjuti instruksi Kementerian Pertanian RI melalui Dirjen Ketahanan Pangan,"kata Kepala Dinas Pertanian Tapsel Bismark Muaratua Siregar di Sipirok, Jumat.

Bantuan disalurkan berupa kurang lebih tujuh 7 ton benih padi (variets inpari 30/inpari 32 dan  inpago), racun tikus (Rodentisida), dan perlakuan (treatment) terhadap benih direndam dengan PGPR dari BPTP Sumatera Utara.

"Kemudian pengerahan brigradir Alsintan (alat-alat mesin pertanian) Traktor (TR) 4 sebanyak tiga 3 unit tambah TR 2 sebanyak enam 6 unit, Curator 20 kilo/ Ha lahan, dan bantuan dana kontan Rp5 juta lebih pembuatan saung tani," katanya.

Bismark memberi penjelasan didampingi Kabid Ketahanan Pangan Pertanian Tapsel Iswal Parningotan dan Kabid Sarana Prasarana Pertanian Tapsel M.Taufik Batubara.

Langkah ini juga katanya untuk peningkatan kesejahteraan utamanya petani daerah ini sesuai mewujudkan visi misi Kabupaten Tapsel yang sejahtera di samping sehat dan cerdas.

"Oleh Kementerian Pertanian Tapanuli Selatan dijadikan pilot project budidaya padi sistem Tabela di Indonesia setelah sebelumnya di pulau Kalimantan,"terangnya.

Terpisah Indra Rochmadi MSi dari pihak Kementerian Pertanian RI kepada Antara yang memonitoring kegiatan Tabela di Tapsel kepada Antara, Jumat, mengatakan, mengapresiasi respon cepat Pemkab (Dinas Pertanian) Tapsel atas instruksi Kementan RI ini.

"Gerak cepat ini sejalan sesuai target bahwa Januari 2019 seluruh 39 kelompok tani ini sudah selesai menanam bantuan benih diatas hamparan sawah lebih 300 Ha (Hektare) dengan rincian 100 Ha/kecamatan,"ujarnya.

Kementerian Pertanian RI kata Indra tengah hendak mengembangkan pola budidaya padi dengan sistim Tanam benih langsung yang dinilai cukup efisien, praktis dan ekonomis. "Hasilnya bisa mencapai 8 ton gabah/Ha dibanding konvensional yang potensi hasilnya 6-6,5 ton/Ha,"pungkasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019