Sibolga (Antaranews Sumut) - Pembangunan terminal Pelabuhan Sibolga yang dikerjakan PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk saat ini sudah dalam tahap penyelesaian akhir. Sesuai dengan target, proyek itu akan rampung paling lama akhir Januari 2019.
Demikian diungkapkan Supervisor Lapangan PT PP Tbk, Juarto, ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (30/12).
Menurutnya, pada tahap awal proyek ini pemerintah pusat melalui PT Pelindo telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp170 miliar. Selanjutnya masih akan ada pengerjaan tahap berikutnya (tahap kedua) untuk interior (bagian dalam) ruangan bangunan terminal pelabuhan.
“Cuma kapan tahap kedua ini, kita belum tahu,” ujarnya.
Pelabuhan itu merupakan proyek strategis Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dikerjakan setelah proses ground breaking pengembangan Pelabuhan Sibolga pada 2016 silam. Bahkan Presiden turun langsung ke Sibolga untuk melakukan ground breaking.
General Manager (GM) PT Pelindo I Cabang Sibolga, Agust Deritanto, menjelaskan terminal Pelabuhan Sibolga tersebut dibangun tiga lantai dengan luas 300 meter persegi.
Terminal ini dibangun mirip bandara, di dalam bangunan ada ruang tunggu, ruang VIP, ruang menyusui, ruang panel, ruang perkantoran untuk Syahbandar, Imigrasi, Kesehatan, Karantina, ruang loket dan lainnya.
“Termasuk ruang untuk merokok dan swafoto (selfi) di lantai III,” ujarnya.
Nantinya, semua penumpang wajib melalui Garbarata (tangga belalai) atau jembatan langit (fly over) yang menghubungkan ruang tunggu penumpang ke dermaga pelabuhan.
Menurut Presiden Jokowi sewaktu turun ke Sibolga melakukan ground breaking tahun 2016 lalu, menyebutkan, dengan hadirnya Terminal Pelabuhan Sibolga akan memutus jarak angkut yang cukup panjang selama ini untuk wilayah Sibolga dan kawasan Tapanuli. Dengan demikian peningkatan ekonomi masyarakat khususnya di kawasan Tapanuli akan meningkat dan inflasi akan terkendali dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Demikian diungkapkan Supervisor Lapangan PT PP Tbk, Juarto, ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (30/12).
Menurutnya, pada tahap awal proyek ini pemerintah pusat melalui PT Pelindo telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp170 miliar. Selanjutnya masih akan ada pengerjaan tahap berikutnya (tahap kedua) untuk interior (bagian dalam) ruangan bangunan terminal pelabuhan.
“Cuma kapan tahap kedua ini, kita belum tahu,” ujarnya.
Pelabuhan itu merupakan proyek strategis Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dikerjakan setelah proses ground breaking pengembangan Pelabuhan Sibolga pada 2016 silam. Bahkan Presiden turun langsung ke Sibolga untuk melakukan ground breaking.
General Manager (GM) PT Pelindo I Cabang Sibolga, Agust Deritanto, menjelaskan terminal Pelabuhan Sibolga tersebut dibangun tiga lantai dengan luas 300 meter persegi.
Terminal ini dibangun mirip bandara, di dalam bangunan ada ruang tunggu, ruang VIP, ruang menyusui, ruang panel, ruang perkantoran untuk Syahbandar, Imigrasi, Kesehatan, Karantina, ruang loket dan lainnya.
“Termasuk ruang untuk merokok dan swafoto (selfi) di lantai III,” ujarnya.
Nantinya, semua penumpang wajib melalui Garbarata (tangga belalai) atau jembatan langit (fly over) yang menghubungkan ruang tunggu penumpang ke dermaga pelabuhan.
Menurut Presiden Jokowi sewaktu turun ke Sibolga melakukan ground breaking tahun 2016 lalu, menyebutkan, dengan hadirnya Terminal Pelabuhan Sibolga akan memutus jarak angkut yang cukup panjang selama ini untuk wilayah Sibolga dan kawasan Tapanuli. Dengan demikian peningkatan ekonomi masyarakat khususnya di kawasan Tapanuli akan meningkat dan inflasi akan terkendali dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018