![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://sumut.antaranews.com/berita/183970/program-segenggam-beras-gkpi-pandan-untuk-panti-asuhan&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2018/12/Sion_1.jpg&description=Program "segenggam beras" GKPI Pandan untuk panti asuhan){kind=link}
Tapteng (Antaranews Sumut)- Sudah menjadi rutinitas bagi Gereja Kristen Protestan (GKPI) Jemaat Pandan, Resort Pasar Tukka, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, untuk berbagi dengan sejumlah panti asuhan.
Salahsatunya adalah Panti Asuhan Sion, yang berada di Desa Aek Horsik, Kecamatan Badiri Tapteng.
Adapun bantuan yang diprogramkan GKPI Pandan untuk Panti Asuhan Sion adalah, segenggam beras dari jemaat. Dimana setiap jemaat GKPI Pandan menyisihkan segenggam beras setiap memasak.
“Ini sudah memasuki tahun ke 6 kami memprogramkan bantuan ke Panti Asuhan Sion. Tahun lalu kami menambah penerima bantuan yaitu Panti Asuhan Mambre milik GKPI. Dan tahun ini Panti Asuhan Tunanetra Petra yang ada di Tanjung Morawa juga mendapat bantuan segenggam beras ini,”kata Guru Jemaat GKPI Pandan, Pnt. L Sihotang didampingi Sekretaris Jemaat, Pnt. G. Rajagukguk saat menyerahkan bantuan ke Panti Asuhan Sion, Rabu (26/12).
Dijelaskan mereka, munculnya program segenggam beras itu sebagai rasa peduli dari setiap warga jemaat akan keberadaan anak-anak yatim yang kesulitan mendapatkan makanan setiap harinya.
Dengan program itu gereja mengajarkan bahwa betigu pentingnya peduli dan berbagi dengan sesama, artinya, ada makna positif yang diambil dari aksi menyisihkan segenggam beras itu kepada keluarga atau anak-anak jemaat.
"Sudah barang tentu disaat ibunya memasak akan timbul pertanyaan kenapa selalu disisihkan segenggam beras setiap memasak? Maka orangtuanya punya kesempatan untuk menjelaskan kepada anak atau keluarganya bahwa ada orang yang membutuhkan makanan setiap saat. Walaupun sedikit yang disisihkan namun dikali sekian ratus jemaat maka hasilnya sangat bermanfaat,”ungkapnya.
Segenggam beras yang dari jemaat itu dikumpul di konsistori gereja dan akan dibagikan ke Panti Asuhan. Dan setiap penyerah turut dilibatkan jemaat dan anak-anak jemaat agar dapat melihat langsung bagaimana keberadaan anak-anak yatim yang berada di Panti Asuhan.
“Kita bersyukur respon dari jemaat kami GKPI Pandan cukup positif. Hal itu ditandai banyaknya dari jemaat yang memberikan bantuan berupa materi dan juga bahan sembako atas nama pribadi dan keluarga,”sebutnya.
Sementara itu pengasuh Panti Asuhan Sion, Pendeta Rambe mengucapkan terimakasih atas kepedulian GKPI Pandan yang selalu memperhatikan keberadaan mereka.
“Bagi kami dan anak-anak Panti Asuhan Sion, GKPI Pandan adalah spesial dan selalu dibawakan dalam doa agar pelayanan di gereja GKPI Pandan semakin terberkati,”ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Salahsatunya adalah Panti Asuhan Sion, yang berada di Desa Aek Horsik, Kecamatan Badiri Tapteng.
Adapun bantuan yang diprogramkan GKPI Pandan untuk Panti Asuhan Sion adalah, segenggam beras dari jemaat. Dimana setiap jemaat GKPI Pandan menyisihkan segenggam beras setiap memasak.
“Ini sudah memasuki tahun ke 6 kami memprogramkan bantuan ke Panti Asuhan Sion. Tahun lalu kami menambah penerima bantuan yaitu Panti Asuhan Mambre milik GKPI. Dan tahun ini Panti Asuhan Tunanetra Petra yang ada di Tanjung Morawa juga mendapat bantuan segenggam beras ini,”kata Guru Jemaat GKPI Pandan, Pnt. L Sihotang didampingi Sekretaris Jemaat, Pnt. G. Rajagukguk saat menyerahkan bantuan ke Panti Asuhan Sion, Rabu (26/12).
Dijelaskan mereka, munculnya program segenggam beras itu sebagai rasa peduli dari setiap warga jemaat akan keberadaan anak-anak yatim yang kesulitan mendapatkan makanan setiap harinya.
Dengan program itu gereja mengajarkan bahwa betigu pentingnya peduli dan berbagi dengan sesama, artinya, ada makna positif yang diambil dari aksi menyisihkan segenggam beras itu kepada keluarga atau anak-anak jemaat.
"Sudah barang tentu disaat ibunya memasak akan timbul pertanyaan kenapa selalu disisihkan segenggam beras setiap memasak? Maka orangtuanya punya kesempatan untuk menjelaskan kepada anak atau keluarganya bahwa ada orang yang membutuhkan makanan setiap saat. Walaupun sedikit yang disisihkan namun dikali sekian ratus jemaat maka hasilnya sangat bermanfaat,”ungkapnya.
Segenggam beras yang dari jemaat itu dikumpul di konsistori gereja dan akan dibagikan ke Panti Asuhan. Dan setiap penyerah turut dilibatkan jemaat dan anak-anak jemaat agar dapat melihat langsung bagaimana keberadaan anak-anak yatim yang berada di Panti Asuhan.
“Kita bersyukur respon dari jemaat kami GKPI Pandan cukup positif. Hal itu ditandai banyaknya dari jemaat yang memberikan bantuan berupa materi dan juga bahan sembako atas nama pribadi dan keluarga,”sebutnya.
Sementara itu pengasuh Panti Asuhan Sion, Pendeta Rambe mengucapkan terimakasih atas kepedulian GKPI Pandan yang selalu memperhatikan keberadaan mereka.
“Bagi kami dan anak-anak Panti Asuhan Sion, GKPI Pandan adalah spesial dan selalu dibawakan dalam doa agar pelayanan di gereja GKPI Pandan semakin terberkati,”ujarnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018