Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan menyatakan juga siap sebagai tuan rumah keberlanjutan Festival Oleh Oleh Tabagsel (FO2T) kedua tahun 2018.
Kesiapan tersebut sebagaimana diutarakan Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu dalam kesempatan di pembukaan acara FO2T yang dibuka oleh Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, di Padangsidimpuan, Rabu.
Tanggapan yang dilontarkan Syahrul sekaligus menjawab pertanyaan tokoh masyarakat Kampung Marancar Padangsidimpuan Panusunan Pasaribu, juga Ketua Wali Amanat USU yang berharap Festival Tabagsel tersebut bisa dilaksanakan secara bergulir di wilayah Tabagsel (Tapanuli Bagian Selatan) secara umum.
Tabagsel tersebut kata Panusunan meliputi wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Mandailing Natal, dan Kota Padangsidimpuan.
Sebab, menurut Panusunan, dengan bergulirnya lokasi kegiatan FO2T setiap tahunnya diyakini akan dapat mendorong para pelaku UKM dan IKM di keempat wilayah kabupaten satu kota tersebut.
Selain kesiapan lokasi, Syahrul juga menyatakan kesiapan dirinya berkoordinasi dengan kepala kepala daerah di Tabagsel dalam konteks kemajuan pembangunan di Tabagsel.
"Tapanuli Selatan selaku kabupaten induk sudah pasti saling berkaitan utamanya dengan Kota Padangsidimpuan dan Kabupaten Padang Lawas Utara seperti halnya koridor jalan-jalan nasional dan lainnya,"katanya.
DR Kiman Siregar selaku ketua panitia FO2T, mengatakan adanya peningkatan peserta FO2T sejak festival pertama tahun 2017 digelar, dari semula sekitar 140-an menjadi sebanyak 165 peserta yang membuka stand di FO2T 2018.
"Dalam festival kita menerapkan sistem silang dimana dari jumlah 165 peserta 40 diantaranya gratis, sama sekali tidak dipungut bayaran,"jelasnya.
Menurut Kiman tujuan dari festival tersebut untuk membantu pelaku UMKM-IKM untuk meningkatkan kualitas dan penjualan, dan mengintegrasikan hasil-hasil produk UMKM-IKM kepada konsumen sekaligus upaya mempertemukan investor mau berinvestasi.
"Selain itu mendorong positif generasi mlilenial agar mau berbisnis ekonomi kreatif dan inovatif yang sangat potensial di Tabagsel, sekaligus memperkenalkan adat seni dan budaya serta destinasi/kuliner yang potensinya sangat besar di Tabagsel ini,"pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Kesiapan tersebut sebagaimana diutarakan Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu dalam kesempatan di pembukaan acara FO2T yang dibuka oleh Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, di Padangsidimpuan, Rabu.
Tanggapan yang dilontarkan Syahrul sekaligus menjawab pertanyaan tokoh masyarakat Kampung Marancar Padangsidimpuan Panusunan Pasaribu, juga Ketua Wali Amanat USU yang berharap Festival Tabagsel tersebut bisa dilaksanakan secara bergulir di wilayah Tabagsel (Tapanuli Bagian Selatan) secara umum.
Tabagsel tersebut kata Panusunan meliputi wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Mandailing Natal, dan Kota Padangsidimpuan.
Sebab, menurut Panusunan, dengan bergulirnya lokasi kegiatan FO2T setiap tahunnya diyakini akan dapat mendorong para pelaku UKM dan IKM di keempat wilayah kabupaten satu kota tersebut.
Selain kesiapan lokasi, Syahrul juga menyatakan kesiapan dirinya berkoordinasi dengan kepala kepala daerah di Tabagsel dalam konteks kemajuan pembangunan di Tabagsel.
"Tapanuli Selatan selaku kabupaten induk sudah pasti saling berkaitan utamanya dengan Kota Padangsidimpuan dan Kabupaten Padang Lawas Utara seperti halnya koridor jalan-jalan nasional dan lainnya,"katanya.
DR Kiman Siregar selaku ketua panitia FO2T, mengatakan adanya peningkatan peserta FO2T sejak festival pertama tahun 2017 digelar, dari semula sekitar 140-an menjadi sebanyak 165 peserta yang membuka stand di FO2T 2018.
"Dalam festival kita menerapkan sistem silang dimana dari jumlah 165 peserta 40 diantaranya gratis, sama sekali tidak dipungut bayaran,"jelasnya.
Menurut Kiman tujuan dari festival tersebut untuk membantu pelaku UMKM-IKM untuk meningkatkan kualitas dan penjualan, dan mengintegrasikan hasil-hasil produk UMKM-IKM kepada konsumen sekaligus upaya mempertemukan investor mau berinvestasi.
"Selain itu mendorong positif generasi mlilenial agar mau berbisnis ekonomi kreatif dan inovatif yang sangat potensial di Tabagsel, sekaligus memperkenalkan adat seni dan budaya serta destinasi/kuliner yang potensinya sangat besar di Tabagsel ini,"pungkasnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018