Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu menyebut kegiatan Festival Oleh-Oleh Tabagsel kedua (12-16/12) tahun 2018 di Kota Padangsidimpuan ini sejalan dengan  program pemerintahan sekarang Presiden-Wakil Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK).  

"Karena, baru di kabinet era Jokowi - JK pulalah berdirinya Badan Ekonomi Kreatif  (BEKRAF) dengan keluarnya Perpres nomor 6 Tahun 2015," yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden, kata Syahrul saat memberi sambutan di pembukaan Acara FO2T, di Alaman Bolak Padang Nadimpu, Padangsidimpuan, Rabu, 12 Desember 2018.

Sehingga membuka peluang mengembangkan potensi  Masyarakat yang di fasilitasi  Pemerintah (notabene Pemerintah adalah SATU mulai dari tingkat Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota hingga tingkat Desa) setiap tingkatan diberi peluang seluas-luasnya untuk lebih dapat mendorong pengembangan potensi ekonomi kreatif dan inovatif demi kesejahteraan masyarakatnya.

"Dibanding kabinet sebelumnya, kegiatan seperti ini dicantolkan di Kementerian Pariwisata, namun berkat Perpres nomor 6 tahun 2015 telah membuka pintu lebar bagi kita (Pemkab/Pemkot) untuk melakukan pembinaan ekonomi kreatif dan inovatif bagi masyarakat,"jelasnya.

"Pantas kita berterimakasih kepada pemerintahan yang sekarang yang telah mengeluarkan regulasi yang semata untuk peningkatan ekonomi masyarakat baik yang ada di desa hingga di perkotaan, mari kita tangkap peluang itu,"kata Syahrul.

FO2T sebuah kegiatan strategis yang implikasinya kedepan berdampak positif dalam upaya peningkatan kualitas produk UKM (Usaha Kecil Menengah) dan peningkatkan kesejahteraan masyarakat utamanya di Tapanuli Bagian Selatan (meliputi Kabupaten Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, dan Kota Padangsidimpuan).

Tapanuli Selatan sendiri lanjutnya sangat mendukung kegiatan FO2T dan diharap bisa berkesinambungan serta kedepan dapat dilaksanakan secara bergiliran di wilayah Tabagsel. Karena, tujuannya sangat baik dalam rangka ajang promosi produk unggulan setiap daerah.

"Saya yakin festival seperti ini akan dapat memotivasi dan mendinamisasi berbagai inovasi dan kreasi yang dapat menumbuhkan ekonomi sekaligus dapat pula meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daerah,"katanya.

Kepada putera/puteri yang berhasil di perantauan, Syahrul berharap dapat bersinergi membuka peluang demi peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah Tabagsel, baik menanamkan modalnya maupun 'mendaratkan' program-programnya bagi yang duduk dipemerintahan.

"Saya juga optimis bila para perantau mau turun dan mendorong produk-produk unggulan dari wilayah Tabagsel yang sudah mulai maju bahkan sudah mendunia seperti kain Tenun Sipirok, Bolu Salak Kenanga Padangsidimpuan, Kopi Arabika Sipirok yang sudah memiliki hak patent (IG) dan banyak lagi lainnya akan dapat lebih maju lagi,"katanya.

Semangat FO2T selaras dengan keseriusan pemerintahan (Jokowi) dan  pada 2019 mendorong penuh masyarakat melalui Dana Desa membangun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar lebih berkreatif dan berinovasi demi kesejahteraan.

"Semangat program Nawacita Jokowi mendorong desa membangun yang antara lain dengan Perkuatan BUMDes dan pengalokasian Dana Kelurahan tahun 2019 nanti perlu kita tangkap dan sikapi disamping dalam rangka memperkuat NKRI juga akan merangsang inovasi dan  kreasi demi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang pada muaranya dapat mendorong FO2T lebih maju kedepan,"pungkasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018