Langkat (Antaranews Sumut) - Hermansyah (41) nelayan tradisional yang bermukim di lingkungan Borboran Kelurahan Sei Bilah Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sudah beberapa hari ini diduga hilang diperairan pesisir timur Langkat.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Rumah Bahari Azhar Kasim, di Pangkalan Brandan, Rabu, menyampaikan kehilangan nelayan tradisional tersebut.
Azhari Kasim menyampaikan pada hari Kamis, (6/12) berangkat melaut seorang diri dimana Hermansyah ini merupakan nelayan pukat layang. Namun pada hari Jumat, (7/12) nelayan yang kebetulan menemukan perahu korban berjalan dengan mesin perahu yang masih hidup tanpa awak.
"Pencarian masih terus dilakukan oleh nelayan maupun pihak keluarga hingga sekarang ini," katanya.
Namun belum juga membuahkan hasil, sementara keluarga sudah membuat pengaduan ke Satpol Air Polres Langkat, yang berada di Pajak Ikan Lama Jalan Babalan dan Kamla TNI AL yang berada di Ujung Jalan Pelabuhan, sambungnya.
"Keluarga korban sekarang ini mengaku pasrah atas nasib Hermansyah, namun keluarga dan masyarakat masih tetap melakukan melanjutkan pencarian, sembari berharap pihak terkait dan SAR Langkat, dapat menanggapi laporan warga ini," harapnya.
Rumah Bahari juga sudah menyurati sembari mendorong instansi terkait untuk berupaya melakukan pencarian korban dan meminta pihak terkait untuk jangan mengabaikan laporan masyarakat, pintanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Rumah Bahari Azhar Kasim, di Pangkalan Brandan, Rabu, menyampaikan kehilangan nelayan tradisional tersebut.
Azhari Kasim menyampaikan pada hari Kamis, (6/12) berangkat melaut seorang diri dimana Hermansyah ini merupakan nelayan pukat layang. Namun pada hari Jumat, (7/12) nelayan yang kebetulan menemukan perahu korban berjalan dengan mesin perahu yang masih hidup tanpa awak.
"Pencarian masih terus dilakukan oleh nelayan maupun pihak keluarga hingga sekarang ini," katanya.
Namun belum juga membuahkan hasil, sementara keluarga sudah membuat pengaduan ke Satpol Air Polres Langkat, yang berada di Pajak Ikan Lama Jalan Babalan dan Kamla TNI AL yang berada di Ujung Jalan Pelabuhan, sambungnya.
"Keluarga korban sekarang ini mengaku pasrah atas nasib Hermansyah, namun keluarga dan masyarakat masih tetap melakukan melanjutkan pencarian, sembari berharap pihak terkait dan SAR Langkat, dapat menanggapi laporan warga ini," harapnya.
Rumah Bahari juga sudah menyurati sembari mendorong instansi terkait untuk berupaya melakukan pencarian korban dan meminta pihak terkait untuk jangan mengabaikan laporan masyarakat, pintanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018