Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Jasad Cindi (11) korban meninggal terseret banjir bandang akibat luapan air Sungai Sialang di Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan ditemukan pemancing ikan.

"Jasadnya ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB yang jaraknya lebih 20 kilometer dari TKP (tempat kejadian perkara) di Dusun Mosa/Palang, Desa Gunung Baringin," jelas Camat Angkola Selatan, Zamhir yang dihubungi Antara dari Sipirok, Minggu (2/12) malam.

Jasad tersebut ditemukan pertama kali oleh Marataon Gultom dan Mintin Harahap ketika memancing ikan di Sungai Batang Salai, di lingkungan Sirotcitan lorong Meja Batu, Kecamatan Angkola Selatan.

"Semula mereka melihat semacam bentuk tangan manusia di pinggir sungai dekat mereka memancing. Setelah dipastikan ternyata dugaan itu benar jasad korban yang sudah tiga hari dicari," katanya.

Mendapat laporan dari pemancing ikan itu, pihak Forkopimcam, masyarakat, dan BPBD serta Basarnas langsung mengevakuasi dan membawa jasad korban ke Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan.

Menurut saksi mata, Marataon, jasad itu sudah hampir tidak dikenali lagi wajahnya. Tubuhnya mengalami pembengkakan dan kulitnya mulai mengelupas.

"Ketika ditemukan salah satu tangannya menyembul ke permukaan air sungai, dagu korban menyangkut di kayu dengan posisi badan miring di pinggir sungai dekat lokasi mereka memancing ikan," ujar Zamhir.
 
Setelah dievakuasi dari sungai, jasad Cindi korban banjir Bandang Tapanuli Selatan dipandu menuju ambulance untuk dibawa ke rumah sakit. (Antara Sumut/Kodir)


Sebelum dievakuasi ke rumah sakit, dari permukaan sungai jasad korban diangkut menggunakan perahu terbuat dari bambu, kemudian diangkat ke darat dan dibungkus dengan sarung dan kemudian ditandu ke ambilance yang telah disediakan.

"Setelah mendapatkan pemeriksaan di rumah sakit, jenazah korban kemudian dibawa ke rumah keluarga di Kampung Losung, Padangsidimpuan untuk proses pemakaman," kata Kepala Pelaksana BPBD Tapsel, Ilham Suhardi pada kesempatan terpisah kepada Antara.

Sementara Kabid Kedaruratan/Logistik BPBD Tapanuli Selatan, Hotmatua Rambe menambahkan pihaknya masih akan melakukan pencarian terhadap satu korban hanyut lainnya yakni bayi berusia dua bulan bernama Hesta.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018