Medan (Antaranews Sumut) - Kontingen Medan petisah pastikan gelar juara umum cabor tenis lapangan Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan 2018 usai meraih 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu.
Para petenis Medan Petisah yang meraih medali diantaranya emas melalui ganda campuran Rizky Hadish Sihotang/Indah Safira Sihotang dan ganda putra Rizky Hadish Sihotang/Darma Jaya.
Sedangkan medali perak diraih Indah Safira Sihotang lewat tunggal putri dan perunggu diraih Rizky Hadish Sihotang di tunggal putra.
Sedangkan di posisi runner up, Medan Labuhan dan Medan Selayang harus puas berbagi 1 emas lewat tunggal putra Riski Nursasongko (Labuhan) dan tuntgal putri Aulia Nazlita Daulay (Selayang).
Ketua Panitia Porkot 2018, HT Daniel Mozard mengatakan para jawara yang berhasil meraih medali harus bisa menjadi atlet yang memperkuat Sumut di PON.
"Hasil ini tetap akan kita bina dengan program rutin sehingga mempersiapkan atlet PON sebagai utusan dari kota Medan," katanya seusai laga.
Baginya semua atlet harus memiliki keyakinan kuat pada dirinya mampu menembus gelaran bahkan di tingkat nasional.
"Dalam olahraga harus punya optimisme. Karena tanpa semangat seorang atlet tidak akan pernah menjadi atlet unggulan yang selanjutnya dipersiapkan di pertandingan setingkat nasional bahkan internasional," tegasnya.
Sementara, Ketua KONI Medan Petisah, Sigit mengaku bangga dengan raihan juara umum yang telah ditorehkan para atletnya.
"Target kita tetap menjadi juara umum di tiap tahunnya. Karena ini sudah program bersama pelatih kita juga yakin dengan seluruh atlet yang sudah kita bina," jelasnya.
Berikutnya, ia hanya meminta perhatian lebih dari Pengurus Pelti Medan maupun Sumut untuk lebih memberikan perhatian pada masa depan para atlet.
"Kita memang berharap ada perhatian khusus, karena setelah ini mereka mau jadi apa?. Di ibukota atlet seumuran ini yang mendapat perhatian lebih karena ini bibit unggul menuju perhelatan di tingkat nasional maupun internasional," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Para petenis Medan Petisah yang meraih medali diantaranya emas melalui ganda campuran Rizky Hadish Sihotang/Indah Safira Sihotang dan ganda putra Rizky Hadish Sihotang/Darma Jaya.
Sedangkan medali perak diraih Indah Safira Sihotang lewat tunggal putri dan perunggu diraih Rizky Hadish Sihotang di tunggal putra.
Sedangkan di posisi runner up, Medan Labuhan dan Medan Selayang harus puas berbagi 1 emas lewat tunggal putra Riski Nursasongko (Labuhan) dan tuntgal putri Aulia Nazlita Daulay (Selayang).
Ketua Panitia Porkot 2018, HT Daniel Mozard mengatakan para jawara yang berhasil meraih medali harus bisa menjadi atlet yang memperkuat Sumut di PON.
"Hasil ini tetap akan kita bina dengan program rutin sehingga mempersiapkan atlet PON sebagai utusan dari kota Medan," katanya seusai laga.
Baginya semua atlet harus memiliki keyakinan kuat pada dirinya mampu menembus gelaran bahkan di tingkat nasional.
"Dalam olahraga harus punya optimisme. Karena tanpa semangat seorang atlet tidak akan pernah menjadi atlet unggulan yang selanjutnya dipersiapkan di pertandingan setingkat nasional bahkan internasional," tegasnya.
Sementara, Ketua KONI Medan Petisah, Sigit mengaku bangga dengan raihan juara umum yang telah ditorehkan para atletnya.
"Target kita tetap menjadi juara umum di tiap tahunnya. Karena ini sudah program bersama pelatih kita juga yakin dengan seluruh atlet yang sudah kita bina," jelasnya.
Berikutnya, ia hanya meminta perhatian lebih dari Pengurus Pelti Medan maupun Sumut untuk lebih memberikan perhatian pada masa depan para atlet.
"Kita memang berharap ada perhatian khusus, karena setelah ini mereka mau jadi apa?. Di ibukota atlet seumuran ini yang mendapat perhatian lebih karena ini bibit unggul menuju perhelatan di tingkat nasional maupun internasional," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018