Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyosialisasikan Kredit Usaha Rakyat atau KUR kepada kelompok petani daerah itu.

Sebanyak 40 orang peserta kelompok tani berasal dari Kecamatan Sipirok dan Kecamatan Arse di daerah itu hadir dalam sosialisasi yang dilaksanakan di Balai Penyuluh Pertanian Simago-mago Sipirok, Rabu.

Menurut pihak BRI Suhardiman, sosialisasi tersebut mengajak para kelompok tani bagaimana cara mendapatkan kredit lunak dari BRI.

"Tujuan KUR semata untuk membantu para kalangan petani yang membutuhkan modalnya bertani,"katanya.

Bila berkeinginan meminjam, ia menganjurkan petani maupun kelompok tani untuk membuat proposal. Pinjaman untuk usaha mikro 0-25 juta rupiah. Agunan tergantng.

"Bunganya cuma tujuh (7) persen dari pinjaman,"katanya, seraya mengatakan terkait pembayarannya tergantung beberapa lama pinjaman tersebut.

Misal katanya, untuk pembiayaan budidaya padi yang masa waktu panenya enam (6) bulan. Selama menunggu masa panen bisa dibayarkan bunganya saja setiap bulan. Pokoknya dilunasi setelah panen selesai.

Sementara Kadis pertanian Tapanuli Selatan Bismark Maratua Siregar melalui stafnya Henri Hamdani Hasibuan, mengatakan, bahwa sejumlah petani di daerah tersebut mengharapkan modal kredit untuk menunjang aktivitas dan pendapatan para petani.

"Kita mengapresiasi, karena semua ini bentuk tingginya perhatian pihak BRI kepada petani kita,"kata Rahadian Pakpahan petugas BPP Baringin, Sipirok menimpali.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018