Tebing Tinggi (Antaranews Sumut) - Sekitar 50 orang anggota Front Pembela Islam (FPI) Kota Tebing Tinggi melakukan unjuk rasa damai meminta Pemerintah Kota Tebing Tinggi dan aparat Polres Tebing Tinggi menindak tegas para pelaku kemaksiatan di kota itu.

Para pengunjuk rasa yang bergerak dari halaman Mesjid Raya An-Nur Jalan Suprapto dengan berjalan kaki dan membawa pengeras suara di atas mobil pick up Senin (26/11) dipimpin langsung Ketua FPI Muslim Isqomah dan beberapa orang pimpinan lainnya.

Tiba di bundaran Lapangan Merdeka, para pimpinan secara bergantian melakukan orasi dan menuntut Kapolres Tebing Tinggi agar segera mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku kemaksiatan, diantaranya maraknya permainan judi togel di Tebing Tinggi.

Seraya menyebut nama seseorang bandar, disampaikan bahwa bandar tersebut seolah-olah kebal hukum, dan semua aparat keamanan tau persis keberadaan bandar tersebut tetapi tidak pernah di tangkap, teriak ustadz Zulkarnain saat berorasi.

Selain togel, FPI juga meminta aparat keamanan dan wali kota serta DPRD Tebing Tinggi membuat Perda tentang Ketertiban Hiburan Rakyat yang sering mempertontonkan goyangan tidak seronok di depan anak-anak yang membuat para orang tua resah.

Usai melaksanakan orasi para pengunjuk rasa menunju Kantor Wali Kota dan DPRD Tebing Tinggi di jalan Sutomo, dan menyampaikan orasi yang sama.

Beberapa saat berorasi para perwakilan FPI diterima Ketua DPRD M.Yuridho Chap dan Wakil Wali Kota H.Oki Doni Siregar di ruang rapat Ketua DPRD.

Ketua DPRD M.Yuridho Chap dan Wakil Walikota H.Oki Doni Siregar sepakat menerima aspirasi yang disampaikan dan selanjutnya akan menindak lanjuti apa yang diharapkan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh masing-masing lembaga.

Usai melakukan unjuk rasa para anggota FPI yang terdiri atas laki-laki dan perempuan itu dengan tertib kembali menuju mesjid An-Nur di Jalan Suprapto dan membubarkan diri.

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018