Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Sebanyak 23 orang mengikuti lomba barista kopi Sipirok dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-68 Kabupaten Tapanuli Selatan.
Panitia penyelenggara Kadis Perdagangan, Koperasi dan UKM Tapanuli Selatan, A.Raja Nasution disela-sela lomba, di lokasi Pameran Pembangunan Lapangan Bola Sarasi II, Bintuju, Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis sore, mengatakan, pesertanya pegiat kopi berasal dari berbagai daerah.
Seperti pegiat kopi dari Kota Padangsidimpuan, Kota Sibolga, Kota Medan, Kabupaten Mandailing Natal, dan tuan rumah Kabupaten Tapanuli Selatan.
Tujuannya untuk merangsang pegiat kopi Sipirok yang sudah mengantongi lisensi sertifikat Indikasi Geografis lebih inovatif dan kreatif dengan harapan melahirkan entrepreneur muda daerah.
Dalam kompetisi dua babak penyisiahan dan final itu, tiga juri yang berasal dari Medan memberikan nilai satu persatu terhadap hasil racikan kopi arabika Sipirok tanpa melihat peserta.
Ketua dewan juri Agustinus mengakui bahwa kopi Sipirok itu enak, kopi Sipirok menarik dan memiliki cita rasa khas dimana manisnya muncul, aroma tembakau muncul ada
Lebih dari itu kata Agustinus bersama dua juri lainnya Andri Ramadhan dan Arif Kurniawan bahwa luar negeri saat ini sangat butuh Barista seperti negara Timur Tengah.
"Karenanya, kita harap pemuda-pemuda kreatif Barista Indonesia utamanya di Sumatera Utara bisa muncul menjadi Barista yang mendunia. Tergantung Baristanya mau belajar lebih atau tidak," ujarnya.
Sekda Tapanuli Selatan Parulian Nasution juga berharap dari kegiatan yang baru kali pertama ini digelar dalam rangka Hari Jadi Tapsel dapat meningkatkan apresiasi terhadap kopi arabika Sipirok.
"Seduh kopi memegang peranan krusial agar barista mapun penikmat dari kopi tidak henti melakukan eksplorasi terhadap rasa kopi itu sendiri,"katanya.
Pihak panitia juga menyediakan piala, sertifikat dan uang pembinaan bagi para pemenang dalam lomba barista Kopi Sipirok tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Panitia penyelenggara Kadis Perdagangan, Koperasi dan UKM Tapanuli Selatan, A.Raja Nasution disela-sela lomba, di lokasi Pameran Pembangunan Lapangan Bola Sarasi II, Bintuju, Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis sore, mengatakan, pesertanya pegiat kopi berasal dari berbagai daerah.
Seperti pegiat kopi dari Kota Padangsidimpuan, Kota Sibolga, Kota Medan, Kabupaten Mandailing Natal, dan tuan rumah Kabupaten Tapanuli Selatan.
Tujuannya untuk merangsang pegiat kopi Sipirok yang sudah mengantongi lisensi sertifikat Indikasi Geografis lebih inovatif dan kreatif dengan harapan melahirkan entrepreneur muda daerah.
Dalam kompetisi dua babak penyisiahan dan final itu, tiga juri yang berasal dari Medan memberikan nilai satu persatu terhadap hasil racikan kopi arabika Sipirok tanpa melihat peserta.
Ketua dewan juri Agustinus mengakui bahwa kopi Sipirok itu enak, kopi Sipirok menarik dan memiliki cita rasa khas dimana manisnya muncul, aroma tembakau muncul ada
Lebih dari itu kata Agustinus bersama dua juri lainnya Andri Ramadhan dan Arif Kurniawan bahwa luar negeri saat ini sangat butuh Barista seperti negara Timur Tengah.
"Karenanya, kita harap pemuda-pemuda kreatif Barista Indonesia utamanya di Sumatera Utara bisa muncul menjadi Barista yang mendunia. Tergantung Baristanya mau belajar lebih atau tidak," ujarnya.
Sekda Tapanuli Selatan Parulian Nasution juga berharap dari kegiatan yang baru kali pertama ini digelar dalam rangka Hari Jadi Tapsel dapat meningkatkan apresiasi terhadap kopi arabika Sipirok.
"Seduh kopi memegang peranan krusial agar barista mapun penikmat dari kopi tidak henti melakukan eksplorasi terhadap rasa kopi itu sendiri,"katanya.
Pihak panitia juga menyediakan piala, sertifikat dan uang pembinaan bagi para pemenang dalam lomba barista Kopi Sipirok tersebut.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018