Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Kopi arabika Sipirok sah mengantongi sertifikat Indiskasi Geografis atau IG dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhumkam) RI.

Sertifikat IG itu sudah diserahkan langsung oleh staf ahli Kemenhumkam DR Rialdy kepada Bupati Tapanuli SElatan Syahrul M.Pasaribu.

Penyerahannya disela pembukaan pameran pembangunan di lapangan Sarasi II Bintuju, Kecamatan Angkola Muara Tais, daerah itu dalam rangka memeriahkan HUT Tapsel ke-68 tahun 2018.

Sertifikat IG Kopi arabika Sipirok itu sendiri dikeluarkan Kemenhumkam melalui Dirjen Kekayaan Intelektual.

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Tapanuli Selatan menyambut baik keluarnya sertifikat yang diharap dapat meningkatkan pendapatan petani kopi Sipirok kedepan.

Pengawas mutu dan kerunutan MPIG Tapanuli Selatan Bambang, yang dihubungi dari Sipirok, Selasa, mengatakan banyak keuntungan yang di dapatkan setelah mendapatkan sertifikat IG tersebut.

"Pertama kopi arabika Sipirok identik mendapat pengakuan dari International. Orang lain tidak lagi bisa semena-mena 'menjual-jual' nama produk kopi Sipirok di luar sana tanpa adanya cap IG Tapsel,"katanya.
 
Owner Tabo Kopi Sipirok Siti Muslihah (kiri) tengah menawarkan citarasa kopi arabika Sipirok kepada Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu (kanan) untuk diseruput. Tabo Kopi ikut tampil bersama pada stand pameran pembangunan Dinas Pertanian Tapanuli Selatan, di lapangan Sarasi II, Angkola Muara Tais, dalam rangka memeriahkan HUT Tapel ke-68 tahun 2018. (Antaranews sumut/kodir)


MPIG dibawah ketuanya Erwinsyah lanjutnya, akan bergerak untuk megajak seluruh petani kopi di daerah itu agar mau mendapatkan stempel IG Tapsel.

Keuntungan lain dengan stempel IG soal perbedaan harga, dimama kata Bambang, produk kopi arabika dengan cap IG sudah barang tentu harganya juga berbeda.

"Produk ita di promosikan pasar specialti,"kata Bambang yang juga pengusaha Tabo Kopi Sipirok.

Kata Bambang, produk kopi Sipirok sudah sangat diminati dalam dan luar negeri, seperti negara Korea, Cina, Australia, Singapore, Jepang, Amerika dan lainnya disamping negara sendiri.

"Dengan keluarnya serifikat IG yang tidak lepas dari peranserta maupun perhatian PT North Sumatera Hydro Energi (NSHE) pelaksana PLTA Batngtoru itu, kesejahteraan ekonomi petani kopi Sipirok kedepan semakin meningkat lagi,"katanya.

Sementara pihak PT.NSHE, Dede, mengatakan, keseriusan pihaknya membantu mendapatkan sertifikat IG Kopi arabika Sipirok setelah melihat potensi sumber daya lokal (kopi) yang dinilai mampu meningkatkan kemandirian komunitas masyarakat itu sendiri.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018