Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu mengapresiasi program Nawa Cita Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam rangka NKRI.

"Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan patut bersyukur dan berterimakasih atas program Jokowi tersebut,"kata Syahrul dalama sambutannya sekaligus membuka acara bursa inovasi desa program inovasi desa tahun 2018, di Istana Hasadaon, Kecamatan Sayur Matinggi, Rabu.

Menurut Syahrul, sejak digelontorkannya Dana Desa tahun 2015 banyak sudah perubahan pembangunan dan peningkatan ekonomi yang dirasakan masyarat di 211Desa di daerah tersebut.

Pada tahun 2015 sebesar Rp57 milyar (M) naik menjadi Rp127 M (2016) dan bertambah di 2017 menjadi Rp161 M, dan Tahun 2018 sebesar Rp145 M, sehingga berjumlah total  Rp490 M lebih dalam kurun waktu empat (4) tahun.

"Walau belum sempurna betul, namun Dana Desa sudah sangat berdampak positif membawa perubahan yang cukup signifikan bagi perubahan infrastruktur jalan, irigasi, jembatan serta peningkatan ekonomi warga daerah pinggiran," katanya.

"Bahkan, akan naik lagi menjadi Rp167 M di tahun 2019, maka total keseluruhan Dana Desa untuk Tapanuli Selatan mencapai angka Rp657 M dalam lima (5) tahun kepemimpinan Jokowi - Jusuf Kalla,"ujarnya, seraya mengatakan pantas disyukuri.

Sejalan dengan arahan Pemerintah Pusat bahwasanya Dana Desa 2019 fokus ke pembangunan manusia, dan pembangunan ekonomi masyarakat, Syahrul cukup sepakat, karena program fisik sudah berjalan empat tahun.

Pun Dana Desa fokus dalam pemberdayaan perekonomian masyarakat, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di 2019, Pemkab Tapanuli Selatan pro aktif melalukan koordinasi hingga ke tingkat desa mengantisipasi agar tidak terjadi tumpang tindih program.

Bursa inovasi desa tersebut juga menurut Syahrul merupakan bentuk perhatian serius Pemkab Tapanuli Selatan, sebab, selaras dengan Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa, terkait kewenangan diantarnya kewenangan asal-usul dan kewenangan lokal skala desa.

"Kita mau ada peningkatan kemampuan desa untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat secara efektif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,"harap Syahrul lebih jauh.

Kepada ratusan kepala desa yang hadir Syahrul menekankan agar sungguh-sungguh mencermati berbagai kegiatan yang di tampilkan pada bursa, agar dapat mereplikasi inovasi-inovasi yang disajikan sesuai potensi yang dimiliki masing-masing desa.

"Sebelum di tampung dalam APBDes, seluruh rencana program desa yang dilahirkan harus melalui musyawarah desa yang melibatkan BPD (masyarakat), dengan harapan dapat menjawab kebutuhan desa serta cepat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan sesuai Nawa Cita Jokowi,"pungkasnya

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018