Seirampah (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, berkomitmen memerangi narkoba, mengingat peredaran barang haram tersebut dewasa ini sudah sangat mengkhawatirkan.
Wakil Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya di Seirampah, Minggu, mengatakan, pemerintah daerah setempat dengan pihak terkait sangat serius dan berkomitmen kuat dalam memerangi penyelundupan, peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.
Bahaya penyalahgunaan narkoba sudah pada tahap yang mengkhawatirkan, karena itulah Presiden Republik Indonesia dalam arahannya diberbagai momen menyatakan bahwa tindakan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan salah satu kejahatan luar biasa.
Dengan kondisi demikian dapat dikatakan bahwa kondisi Indonesia saat ini adalah darurat narkoba.
"Kita tidak ingin bangsa ini hancur karena narkoba. Untuk itulah mari sama-sama kita peredaran narkoba karena narkoba sudah menjadibmusuh bersama," katanya terkait
Ia mengatakan, perlunya dilakukan berbagai upaya untuk menyatukan dan menggerakan seluruh kekuatan bangsa dalam perang melawan narkoba demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat tanpa narkoba.
"Dalam pemberantasan narkoba diperlukan strategi yang cepat, tepat dan efektif melalui penegakan hukum, pendekatan kesehatan, upaya pencegahan serta pemberdayaan masyarakat yang efektif dalam menanggulangi permasalah narkoba tersebut," katanya.
Untuk itu ia berharap kepada seluruh masyarakat dapat terlindungi dari bahaya penyalahgunaan narkoba, sehingga nantinya akan melahirkan sumberdaya manusia yang sehat dan unggul yang mampu bersaing dan berperan aktif dalam menghadapi globalisasi dan tantangan bangsa demi terwujudnya masyarakat Sergai yang Unggul, Inovatif dan Berkelanjutan.
"Harus kita mulai dari diri kita sendiri dan yang tidak kalah penting adalah kita harus peduli dengan kondisi disekitar kita. Laporkan kalau ada yang mencurigakan, harus kita mulai dari yang sekecil-kecilnya," katanya.
Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, mengatakan bahwa Sumut menduduki peringkat ke-3 terbesar di Indonesia, dan merupakan salah satu pintu masuk peredaran narkoba, sebab Sumut berdekatan langsung dengan semenanjung Himalanya.
Dalam hal ini personil kepolisian sangat terbatas untuk pemberantasan narkoba, dan untuk itu dibutuhkan sinergitas antara Polri, TNI, Pemerintahan serta masyarakat dalam memberantas narkoba.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Wakil Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya di Seirampah, Minggu, mengatakan, pemerintah daerah setempat dengan pihak terkait sangat serius dan berkomitmen kuat dalam memerangi penyelundupan, peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.
Bahaya penyalahgunaan narkoba sudah pada tahap yang mengkhawatirkan, karena itulah Presiden Republik Indonesia dalam arahannya diberbagai momen menyatakan bahwa tindakan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan salah satu kejahatan luar biasa.
Dengan kondisi demikian dapat dikatakan bahwa kondisi Indonesia saat ini adalah darurat narkoba.
"Kita tidak ingin bangsa ini hancur karena narkoba. Untuk itulah mari sama-sama kita peredaran narkoba karena narkoba sudah menjadibmusuh bersama," katanya terkait
Ia mengatakan, perlunya dilakukan berbagai upaya untuk menyatukan dan menggerakan seluruh kekuatan bangsa dalam perang melawan narkoba demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat tanpa narkoba.
"Dalam pemberantasan narkoba diperlukan strategi yang cepat, tepat dan efektif melalui penegakan hukum, pendekatan kesehatan, upaya pencegahan serta pemberdayaan masyarakat yang efektif dalam menanggulangi permasalah narkoba tersebut," katanya.
Untuk itu ia berharap kepada seluruh masyarakat dapat terlindungi dari bahaya penyalahgunaan narkoba, sehingga nantinya akan melahirkan sumberdaya manusia yang sehat dan unggul yang mampu bersaing dan berperan aktif dalam menghadapi globalisasi dan tantangan bangsa demi terwujudnya masyarakat Sergai yang Unggul, Inovatif dan Berkelanjutan.
"Harus kita mulai dari diri kita sendiri dan yang tidak kalah penting adalah kita harus peduli dengan kondisi disekitar kita. Laporkan kalau ada yang mencurigakan, harus kita mulai dari yang sekecil-kecilnya," katanya.
Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, mengatakan bahwa Sumut menduduki peringkat ke-3 terbesar di Indonesia, dan merupakan salah satu pintu masuk peredaran narkoba, sebab Sumut berdekatan langsung dengan semenanjung Himalanya.
Dalam hal ini personil kepolisian sangat terbatas untuk pemberantasan narkoba, dan untuk itu dibutuhkan sinergitas antara Polri, TNI, Pemerintahan serta masyarakat dalam memberantas narkoba.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018