Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Tabo Kopi Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan menyatakan membutuhkan alat roasting untuk dapat meningkatkan pruduksi kopinya.

Owner Tabo kopi Sipirok Siti Muslihah di Sumuran, Kelurahan Baringin, Sipirok, Minggu, ditemui Antara, mengatakan, kebutuhan alat roasting (pemanggang untuk mengeluarkan aroma/cita rasa yang dalam biji kopi) sangat menentukan jumlah kuantitas produk kopinya.
 
Menurut dia, jumlah produksi sangat memengaruhi permintaan pasar, apalagi permintaan kopi arabika Sipirok dalam maupun luar negeri saat ini cukup tinggi, bahkan kita yang tidak sanggup, katanya.

"Taiwan tetap 200 Kg/bulan, demikian Jakarta, Jawa Barat, Medan, dan pulau lainnya di Indonesia masih mengirim. Kecuali, Korea, Cina, Australia yang mintanya pakai kontainer kita belum sanggup,"katanya.

Tabo kopi Sipirok hanya mampu memproduksi sekitar 11 - 20 Kg bubuk kopi berkwalitas/harinya (atau sekitar 300 - 450 Kg/bulan). Karena, alat roasting hanya mampu menghasilkan satu Kg bubuk kopi sekali memasak.

Meski demikian, Siti yang yang didampingi sumai Bambang, menyatakan, pihaknya tetap menjaga mengedepankan kwalitas dibanding yang lain. Bahkan, green bean yang diolah itu didapat dar lokasi 900 meter diatas permukaan laut (mdpl).

"Sekarang sudah ada lebih kurang lima ribu potensi panen biji kopi dari jumlah luas areal pertanaman sekitar 10 ribu hektare, tersebar di Kecamatan Sipirok, Kecamatan SD.Hole, Kecamatan Arse, Kecamatan Marancar, Kecamatan Aek Bilah, dan Kecamatan Angkola Timur,"jelasnya.

Mengingat potensi kopi Sipirok lagi seksi menjadi pembahasan eksportir/importir dalam dan luar negeri, dia menyarankan, adanya intervensi Pemerintah atau dinas terkait menangkap peluang kopi menjadi kekuatan ekonomi warga petani.

"Kiranya sambil membantu petani mengadakan rumah- rumah penjemuran kopi mengingat daerah ini kerap mendukung dan hujan, juga pemerintah baik Pusat, Provinsi maupun daerah sudi kiranya membantu alat roasting usahanya tersebut,"kata Siti seraya berucap terimakasih atas apa yang sudah pemerintah selama ini.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018