Panyabungan ( Antaranews Sumut) - Penampakan buaya putih di areal perkebunan warga yang ada di Desa Muara Pertemuan Kecamatan Batahan meresahkan para warga yang ada di desa itu.
Akibatnya para warga yang kesehariannya merupakan petani sawit merasa takut ke kebun untuk melakukan rutinitas sehari-harinya sebagai petani sawit.
Faisal salah seorang warga Desa Muara Pertemuan Kecamatan Batahan yang dikonfirmasi , menyampaikan, munculnya buaya putih keperkebunan warga diperkirakan pada Rabu (17/10) yang lalu akibat meluapnya sungai Bangko yang kebetulan berdekatan dengan desa itu.
"Munculnya buaya ini keperkebunan warga yang diperkirakan pada Rabu kemarin,"katanya.
Ia menjelaskan, buaya putih yang ukurannya diperkirakan mencapai tiga meter ini hingga saat ini masih berkeliaran di perkebunan warga sehingga membuat resah warga yang ada didesa itu.
"Untuk sementara petani belum berani ke kebun karena takut," ujarnya.
Atas hal ini dirinya mengharapkan kepada dinas terkait khususnya BKDSA untuk segera turun tangan melakukan penangkapan.
Sementara itu, Camat Kecamatan Batahan, Irsal Pariadi membenarkan kejadian itu.
Ia menyebutkan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pihak kecamatan sendiri telah memberikan himbauan kepada warga untuk selalu berhati-hati dan menghindar bila bertemu dengan buaya tersebut.
Sementara itu, Refdi petugas dari BKDSA wilayah III Madina yang dihubungi Antara via selulernya menyampaikan, sudah mengetahui kejadian tersebut dari masyarakat.
Untuk itu pihaknya akan melakukan pendalaman terhadap informasi dari masyarakat tersebut karena species buaya putih ini jarang sekali di temukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Akibatnya para warga yang kesehariannya merupakan petani sawit merasa takut ke kebun untuk melakukan rutinitas sehari-harinya sebagai petani sawit.
Faisal salah seorang warga Desa Muara Pertemuan Kecamatan Batahan yang dikonfirmasi , menyampaikan, munculnya buaya putih keperkebunan warga diperkirakan pada Rabu (17/10) yang lalu akibat meluapnya sungai Bangko yang kebetulan berdekatan dengan desa itu.
"Munculnya buaya ini keperkebunan warga yang diperkirakan pada Rabu kemarin,"katanya.
Ia menjelaskan, buaya putih yang ukurannya diperkirakan mencapai tiga meter ini hingga saat ini masih berkeliaran di perkebunan warga sehingga membuat resah warga yang ada didesa itu.
"Untuk sementara petani belum berani ke kebun karena takut," ujarnya.
Atas hal ini dirinya mengharapkan kepada dinas terkait khususnya BKDSA untuk segera turun tangan melakukan penangkapan.
Sementara itu, Camat Kecamatan Batahan, Irsal Pariadi membenarkan kejadian itu.
Ia menyebutkan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pihak kecamatan sendiri telah memberikan himbauan kepada warga untuk selalu berhati-hati dan menghindar bila bertemu dengan buaya tersebut.
Sementara itu, Refdi petugas dari BKDSA wilayah III Madina yang dihubungi Antara via selulernya menyampaikan, sudah mengetahui kejadian tersebut dari masyarakat.
Untuk itu pihaknya akan melakukan pendalaman terhadap informasi dari masyarakat tersebut karena species buaya putih ini jarang sekali di temukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018