Medan (Antaranews Sumut) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memberikan tali asih kepada 10 atlet paralimpik daerah itu yang telah berprestasi pada ajang Asian Para Games 2018 Jakarta dengan total nilai  Rp 2,5 miliar.
    
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di Medan, Jumat, saat penyerahan tali asih tersebut, mengatakan tali asih atau bonus merupakan penghargaan  atas perjuangan keras para atlet yang mengharumkan nama bangsa dan negara, khususunya nama Sumatera Utara di level Asia.
     
Ia sangat mengapresiasi prestasi para atlet difabel, yang mampu membawa nama baik Sumut dan Indonesia di mata dunia, dan berharap prestasi tersebut dapat menjadi motivasi bagi atlet difabel lainnya maupun atlet normal.
   
"Kami sangat bangga atas prestasi yang telah kalian ukir. Semoga ini menjadi pelajaran bagi atlet Sumut yang masih pelajar. Ada 10 atlet Sumut yang mampu mengukir prestasi di even Asia tersebut, katanya.
   
Pada ajang Asian Para Games 2018 lalu, atlet Sumut turut menyumbangkan  medali bagi kontingen Indonesia dengan total 6 emas, 2 perak, 10 perunggu.
   
Ia berharap di even internasional ke depan, Sumut menjadi penyumbang medali terbanyak bagi Indonesia. 
   
"Saya mau ke depan Sumut yang paling banyak. Karena zaman saya waktu itu olahraga Sumut ini di nomor tiga dan dua gitu. Ada satu atlet bermarga Nasution bisa 12 sampai 14 emas di PON. Kita orang Sumut terkenal jago,"katanya.
   
Sementara ketua National Paralympic Committee (NPC) Sumut Alan Sastra Ginting mengapresiasi perhatian serius pemerintah kepada para atlet difabel.      Menurut dia, reward ini menjadi motivasi bagi para atlet dan pengurus untuk terus menjaga dan meningkatkan prestasi NPC Sumut di masa mendatang.
   
"Terima kasih banyak kami ucapkan atas perhatian lebih dari pak gubernur dan pemerintah daerah yang telah memberikan kami bonus. Ini juga menjadi motivasi buat para atlet untuk lebih meningkatkan prestasi ke depan," kata Alan yang juga peraih perunggu di Asian Para Games tahun ini.
   
Alan berharap kiranya perhatian ini tidak putus sampai di sini, apalagi pada tahun 2020 NPC Sumut mempunyai dua tugas utama yakni mempersiapkan atletnya menuju Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2020 di Papua, serta berusaha meloloskan atletnya menuju Paralimpiade 2020 di Tokyo.
   
" Kita berharap NPC Sumut bisa terus diperhatikan karena kita punya dua agenda penting di tahun 2020. Kita juga butuh anggaran cukup untuk menjalankan program kerja pengurus, terutama dalam rangka pembinaan dan penjaringan atlet muda dan potensial di seluruh kabupaten dan kota,"  katanya.***4***

Pewarta: Juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018