Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Tapanuli Selatan menyatakan ratusan rumah di daerah Lingkungan Satu Keluarahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur masih terendam oleh air.

"Air merendam sekitar 157 rumah kepala keluarga itu akibat luapan sungai Sungai Batangtoru," kata Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan Ilham Suhardi melalui Kabid Kedaruratan/Logistik Hotmatua Rambe yang menghubungi dari lokasi banjir, Minggu malam.

Luapan air tersebut sudah terjadi sejak Jumat (12/10/2018) diakibatkan intensitas hujan di daerah itu tinggi ditambah banjir kiriman dari daerah tetangga Tapanuli Utara.

"Ratusan kepala keluarga yang dievakuasi sementara terpaksa tinggal ditenda-tenda darurat sambil menunggu kapan air yang mencapai kedalaman satu meter itu surut kembali,"katanya.

Pihaknya juga sudah menyalurkan beberapa bantuan seperti beras, mie instan, air mineral, telur dan lainnya kepada masyarakat korban banjir tersebut.

Selain Lingkungan satu Keluarahan Rianiate, air juga masih menggenangi areal permukiman warga kampung Pardomuan, kampung Setia Baru, dusun satu Simataniari (Sibara-bara) serta lingkungan tujuh Kelurahan Sangkunur, Kecamatan Angkola Sangkunur.

"Meski hujan tidak datang lagi, namun air berkedalaman antara 50 centimeter hingga satu meter belum juga surut dan masih merendam permukiman warga Sibara-bara sekitarnya itu,"katanya.

Meski demikian, warga tersebut tetap wasapada mengingat terkadang adanya banjir kiriman dari daerah tetangga Tapanuli Utara tersebut.

"Masyarakat Sibara-bara dan sekitarnya ini pun juga sudah kita berikan berupa bantuan baik beras, mie instan, air mineral, telur dan lainnya," katanya.
 
Pihak BPBD Tapanuli Selatan menyerahkan beberapa bantuan bencana kepada korban banjir di Lingkungan Satu Keluarahan Rianitae, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan. (Antaranews sumut/kodir)


 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018