Gunungsitoli, (Antaranews Sumut)-Warga berharap jembatan darurat yang ada di Desa Darakhaini, Kecamatan Alo,oa, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara diperbaiki atau dibangun permanen.
Tokoh pemuda Alo,oa, Oman Zendrato yang dihubungi, dari Gunungaitoli Jum,at, mengatakan jembatan darurat tersebut dibangun pada tahun 2016.
Karena dimakan usia, kayu dan papan jembatan darurat tersebut sudah lapuk dan ambruk sehingga tidak bisa dilewati.
Jembatan darurat penghubung antar desa Lololawa, Niko,otano Dao, Nazalou Alo,oa dan Nazalou Lolowua di desa Darakhaini, Kecamatan Gunungsitoli Alo,oa sudah ambruk dan tidak bisa dilewati.
Pemerintah Kota Gunungsitoli diminta memperbaiki atau membangun jembatan permanen karena jembatan tersebut merupakan penghubung utama beberapa desa yang ada di Kecamatan Alo,oa.
"Jembatan itu akses utama penghubung beberapa desa, dan setiap hari wajib dilewati warga dan pelajar", tuturnya.
Pembangunan jembatan sudah kerap disampaikan kepada pemerintah, tetapi hingga saat ini tak pernah digubris atau dibangun.
Ia mengatakan jembatan tersebut sudah tidak bisa dilewati lagi oleh warga apalagi kendaraan.
Jika warga ingin ke ibukota Kecamatan atau ke sekolah, warga harus melewati anak sungai dibawah jembatan.
Tetapi jika hujan, warga tidak bisa lewat sebab arus sungai cukup deras, sehingga harus menunggu hujan reda dan air sungai kembali dangkal.
"Kalau hujan, banyak anak sekolah yang tidak bisa ke sekolah akibat sungai yang dibawah jembatan meluap, sehingga tidak bisa dilewati, " kqtanya.
Bahkan kerusakan jembatan tersebut efeknya sangat terasa kepada warga yang berada di seberang jembatan.
Hasil kebun warga tidak bisa diangkut dengan kendaraan, dan harus dipanggul beberapa kilometer jika hendak dibawa ke ibukota untuk dijual.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Tokoh pemuda Alo,oa, Oman Zendrato yang dihubungi, dari Gunungaitoli Jum,at, mengatakan jembatan darurat tersebut dibangun pada tahun 2016.
Karena dimakan usia, kayu dan papan jembatan darurat tersebut sudah lapuk dan ambruk sehingga tidak bisa dilewati.
Jembatan darurat penghubung antar desa Lololawa, Niko,otano Dao, Nazalou Alo,oa dan Nazalou Lolowua di desa Darakhaini, Kecamatan Gunungsitoli Alo,oa sudah ambruk dan tidak bisa dilewati.
Pemerintah Kota Gunungsitoli diminta memperbaiki atau membangun jembatan permanen karena jembatan tersebut merupakan penghubung utama beberapa desa yang ada di Kecamatan Alo,oa.
"Jembatan itu akses utama penghubung beberapa desa, dan setiap hari wajib dilewati warga dan pelajar", tuturnya.
Pembangunan jembatan sudah kerap disampaikan kepada pemerintah, tetapi hingga saat ini tak pernah digubris atau dibangun.
Ia mengatakan jembatan tersebut sudah tidak bisa dilewati lagi oleh warga apalagi kendaraan.
Jika warga ingin ke ibukota Kecamatan atau ke sekolah, warga harus melewati anak sungai dibawah jembatan.
Tetapi jika hujan, warga tidak bisa lewat sebab arus sungai cukup deras, sehingga harus menunggu hujan reda dan air sungai kembali dangkal.
"Kalau hujan, banyak anak sekolah yang tidak bisa ke sekolah akibat sungai yang dibawah jembatan meluap, sehingga tidak bisa dilewati, " kqtanya.
Bahkan kerusakan jembatan tersebut efeknya sangat terasa kepada warga yang berada di seberang jembatan.
Hasil kebun warga tidak bisa diangkut dengan kendaraan, dan harus dipanggul beberapa kilometer jika hendak dibawa ke ibukota untuk dijual.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018