Rantauprapat (Antaranews Sumut) – Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mendukung kegiatan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dalam mewujudkan tekad bersama rakyat menuju sejahtera, Labuhanbatu semakin hebat dan berdaya.

"Kedepannya kita harus memberdayakan seluruh hasil dari petani dan nelayan yang ada di Labuhanbatu, kepada para penyuluh agar mendampingi para petani dengan maksimal, mulai dari pemberian bibit sampai panen, agar kedepan Labuhanbatu tidak lagi impor daging lembu, ikan dan juga sayuran dari daerah lain," kata Plt. Bupati Kabupaten Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe, Rabu.

Hal itu di sampaikan, Andi Suhaimi Dalimunthe dalam kegiatan mimbar sarasehan KTNA di ruang pertemuan dinas Pangan Labuhanbatu.

Ia mengharapkan, mimbar sarasehan dapat menghasilkan suatu wacana untuk kemajuan para petani dan nelayan maupun kemajuan ekononi serta infrastruktur lainya kedepan, terkhusus di wilayah pantai yang ada di daerah Kabupaten Labuhanbatu.

Pihaknya mengajak masyarakat Labuhanbatu "ayo terus maju" dan program pertanian dan nelayan harus terus ditingkatkan. 

Wakil Ketua KTNA Provinsi Sumatera Utara Raya Pasaribu menyebutkan, kegiatan mimbar sarasehan KTNA merupakan wadah bagi para petani beserta keluarganya untuk menyampaikan aspirasi dan pemecahan masalah untuk pembangunan pertanian yang lebih baik.

Sehingga, silahturahmi antar petani semakin terjalin dan dapat meningkatkan ketahanan pangan serta kewirausahaan petani-nelayan di Kabupaten Labuhanbatu.
“Permasalahan pada tanaman sawah ,yakni padi adalah rusaknya irigasi yang tidak dapat mengairi sawah,” katanya.

Pihaknya juga berharap agar harga gabah dinaikkan, demi kesejahteraan petani khususnya petani padi. 

Ketua KTNA Kabupaten Labuhanbatu Abdul Karim Hasibuan menyampaikan, pada masa ini terjadi alih fungsi lahan besar-besaran khususnya di Labuhanbatu, dari lahan pangan menjadi lahan perkebunan sawit, “Ini adalah permasalahan bagi kita semua,” ujarnya singkat.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018