Gunungsitoli, (Antaranews Sumut) - Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, mengimbau para orang tua did aerah itu mengizinkan anaknya untuk diimunisasi Mealses dan Rubella (MR) sehingga terhindar dari penyakit tersebut dikemudian hari.
     
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Wilser Napitupulu, di Gunungsitoli, Kamis, mengatakan, imunisasi MR sudah dilaksanakan tahun lalu di Pulau Jawa, dan tahun ini dilaksanakan di luar Pulau Jawa.
     
Untuk di Gunungsitoli sendiri pemberian imunisasi MR yang diberikan kepada anak usia 9 tahun sampai 15 tahun dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai bulan September 2018. 
     
Target anak yang akan diimunisasi MR di Kota Gunungsitoli sebanyak kurang lebih 53 ribu anak. 
     
"Kita berharap orang tua memahami tujuan pelaksanaan imunisasi MR, dan tentunya kita juga meminta respon dari orangtua apakah setuju dan apabila tidak mungkin ada hal hal yang perlu diifokan kepada kita," katanya.
   
Tujuan imunisasi tersebut untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella bagi anak usia 9 bulan sampai 15 tahun tanpa memperhatikan status imunisasi sebelumnya. 
     
Kelainan bawaan bayi yang dilahirkan akibat penyakit rubella adalah kelainan jantung, kebutaan, ketulian dan kelainan pada sistim saraf pusat dan retardasi mental. 
     
Wilser mengakui, ada juga orang tua yang menolak anaknya diimunisasi MR dengan alasan alergi terhadap antibiotik dan takut jarum suntik. 
     
Jika memang ada penolakan, maka Dinkes Kota Gunungsitoli tidak memaksa, tetapi akan terus melakukan edukasi kepada orang tua dan anak anak di Kota Gunungsitoli. 
     
"Prinsipnya, ketika orang tua menolak anaknya diimunisasi MR, maka kami tidak paksa akan tetapi kami tetap melakukan edukasi nantinya," ujar Wilser.***4***
 

Pewarta: Irwanto

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018