Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Berbagai varian makanan ringan (buah tangan) cita rasa Sumatera Barat maupun Pekanbaru, Riau membanjir di Kabupaten Tapanuli Selatan.

Tidak usah pergi jauh-jauh seperti ke Bukit Tinggi, kios-kios kecil sepanjang pinggir Jalan Lintas Tengah Sumatera tepatnya didaerah Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan juga sudah banyak.

Misalnya anda singgah makan pada Rumah Makan (RM) Parsariran, Batangtoru. Pada steling atau rak makanan belasan jenis makanan ringan produksi home industri Pekanbaru - Sumatera Barat anda akan temui.

Disitu, anda hanya tinggal memilih makanan ringan seperti apa, dan rasa yang bagaimana. Harga-harganya juga tidak terlalu tinggi antara lima hingga 15 ribu rupaih /bungkus tergantung ragam makanannya.

Mulai dari roti ketawak, berbagai jenis kerupuk, kue bolu, ubi ganepo, stick balado, kipang pulut, keripik talas, keripik sanjai cakar ayam dan lainnya yang kemasan plastiknya cukup menarik.

Bersaing dengan makanan ringan produk lokal asal Hapesong Baru, Batangtoru seperti pisang sale goreng, kue bawang, kripik pisang dan peyek, khusus peyek kemasan plastik biasa (polos). Tidak ada merk disitu.

Pengusaha RM.Parsariran Edy Nasution, di lokasi rumah makannya di Batangtoru kepada Antara, Kamis, mengatakan makanan ringan asal Pekanbaru (Riau) - Sumbar itu sangat laris manis.

"Minimal dua kali dalam sebulan touke makanan ringan Pekanbaru - Sumbar (masuk)  mengisi kios kita ini,"katanya seraya kembali melemparkan pertanyaan"apa ya...orang daerah tak mampu membuat makanan ringan seperti ini?

Edy Nasution mengatakan hal tersebut merupakan cemeti/pemacu semangat agar masyarakat/pemerintah khususnya dinas terkait lebih giat membangkitkan gairah perekonomian masyarakat lewat home industri.   

"Padahal kita kaya sumber daya alam bahkan sumber daya manusia. Dimana letak kesalahan sebenarnya?,"tanyanya seraya berharap momen 73 Tahun Indonesia Merdeka ini menjadi kebangkitan produk lokal Tapsel.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018