Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan menyimulasikan peralatan penanggulangan bencana kepada 50 orang peserta simulasi.

Berlangsung di Hotel Sitamiang Padangsidimpuan, Selasa - Rabu (14 Agustus - 15 Agustus) 2018 melibatkan peserta dari tenaga harian lepas BPBD, pihak Kecamatan, Taruna Siaga Bencana, Palang Merah Indonesia, Desa Tangguh Bencana, dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Kepala pelaksana BPBD Tapanuli Selatan Ilham Suhardi mengatakan,  Tapanuli Selatan termasuk daerah rawan bencana terutama banjir dan longsor.

Simulasi ini melatih/peningkatan kepekaan dan ilmu pengetahuan tentang bencana dan tatacara penggunaan peralatan logistik BPBD agar tanggap, tangkas dan tangguh.
 
Kapal cepat milik BPBD Tapsel yang akan disimulasikan (kodir/antara)


"Kapal cepat, perahu karet serta alat-alat lainnya penting disimulasikan, agar disaat bencana seluruh peralatan sudah siap diterjunkan bersama sumber daya yang ada,"kata Ilham.

Sementara Ketua panitia Hotma Tua Rambe, dalam laporannya mengatakan, simulasi hari pertama Selasa 14 Agustus merupakan pembekalan materi/tiori, diskusi/tanya jawab menghadirkan sejumlah narasumber Tim POS -SAR Sibolga.

"Hari kedua Rabu, 15 Agustus seluruh peserta akan simulasi langsung ke daerah yang kerap dilanda bencana banjir di daerah Tapanuli Selatan yaitu di Kecamatan Angkola Sangkunur,"  katanya.

Sebelumnya, Sekda Tapanuli Selatan Parulian Nasution mewakili Bupati Syahrul M.Pasaribu sekaligus membuka acara, berharap kepada seluruh peserta untuk mengikuti simulasi dua hari tersebut dengan benar.

"Mengingat daerah kita rawan bencana, kegiatan ini penting untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dibidang penanggulangan bencana daerah,"katanya. Demikian dengan seluruh peralatan yang ada kalau didiamkan akan cepat rusak.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018