Tapanuli Selatan (Antaranes Sumut) - Masyarakat Kabupaten Tapanuli Selatan - Padangsidimpuan juga merasakan gempa bumi berkekuatan 5,3 pada Skala Reichter (SR) yang menguncang Pulau Nias Selatan, Sumatera Utara, Senin, pukul 20:34:25 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa tersebut pada kordinat 0.53 lintas utara, dan 98.3 bujur timur, pada kedalaman 14 kilometer.
"Goyangan gempa terasa hanya beberapa detik saja," kata Jalal, 53, warga Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan dihubungi Antara, pasca terjadinya gempa bumi tersebut.
Bahkan masyarakatnya juga kata dia banyak yang tidak tahu atau merasakan adanya gempa bumi terjadi,"kondisi masyarakat stabil dengan aktivitasnya masing-masing,"katanya.
Amin Harahap, 45, warga Pargarutan Tonga, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan yang saat kejadian berada bersama keluarga didalam rumahnya mengaku merasakan adanya goyangan gempa sekitar 2 detik.
"Merasakan kondisi gempa kami memang tidak lari ke luar rumah, hanya saja merasa was-was teringat akibat gempa bumi yang terjadi di NTB beberapa waktu lalu yang sampai menelan korban jiwa dan merusak ribuan rumah,"sebutnya.
Demikian Harahap ,50, Warga Sibulan-Bulan Kecamatan Padangsidimpuan Selatan juga mengakui merasakan adanya goyangan akibat gempa bumi Nias Selatan tersebut.
"Saya juga rasakan goyangan gemapa itu tapi cuma sebentar,"ujarnya.
Hingga berita ini dikirimkan belum tidak ada kabar terjadinya kerusakan maupun korban akibat bencana gempa bumi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa tersebut pada kordinat 0.53 lintas utara, dan 98.3 bujur timur, pada kedalaman 14 kilometer.
"Goyangan gempa terasa hanya beberapa detik saja," kata Jalal, 53, warga Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan dihubungi Antara, pasca terjadinya gempa bumi tersebut.
Bahkan masyarakatnya juga kata dia banyak yang tidak tahu atau merasakan adanya gempa bumi terjadi,"kondisi masyarakat stabil dengan aktivitasnya masing-masing,"katanya.
Amin Harahap, 45, warga Pargarutan Tonga, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan yang saat kejadian berada bersama keluarga didalam rumahnya mengaku merasakan adanya goyangan gempa sekitar 2 detik.
"Merasakan kondisi gempa kami memang tidak lari ke luar rumah, hanya saja merasa was-was teringat akibat gempa bumi yang terjadi di NTB beberapa waktu lalu yang sampai menelan korban jiwa dan merusak ribuan rumah,"sebutnya.
Demikian Harahap ,50, Warga Sibulan-Bulan Kecamatan Padangsidimpuan Selatan juga mengakui merasakan adanya goyangan akibat gempa bumi Nias Selatan tersebut.
"Saya juga rasakan goyangan gemapa itu tapi cuma sebentar,"ujarnya.
Hingga berita ini dikirimkan belum tidak ada kabar terjadinya kerusakan maupun korban akibat bencana gempa bumi tersebut.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018