Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Balai pengendalian kebakaran hutan dan lahan wilayah Sumatera Kementerian Lingungan Hidup dan Kehutanan melaksanakan pembinaan Masyarakat Peduli Api atau MPI desa Batunanggar Kecamatan Batangonang, Kabupaten Padang Lawas Utara.
Kepala daerah operasi Manggala Agni Labuhanbatu, Risky Ismana Nasution, SP kepada Antara di Tapanuli Selatan (masuk wilayah operasi), Kamis, mengatakan kegiatan itu penting mengingat ancaman kebakaran hutan di Indonesia akan terus terjadi kemasa akan datang.
Menurut dia, kebijakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) merupakan salah satu kebijaksanaan prioritas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang harus dilaksanakan secara penuh tanggung jawab.
Kebakaran hutan yang terjadi selama ini di Indonesia, akibat akumulasi dari perilaku manusia dan perubahan iklim. Oleh karenanya, perlu memberdayakan lembaga khusus untuk penanggulangan kebakaran hutan tersebut.
Kegiatan MPI oleh Manggala Agni Daops Labuhan Batu ini dilaksanakan di aula koperasi SMP Negeri 1 Batang Onang Desa Pasar Matanggor Kecamatan Batang Onang, Padanglawas Utara dan berkordinasi dengan Camat Batang Onang.
Pelaksana kegiatannya Camat Batang Onang, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Padanglawas Utara, Danramil 07/Sosopan, Kasubpolsek Sosopan, dan Kapolpos Pasar Matanggor.
Peserta pembinaan MPA kepala desa Batunanggar, personil Manggala Agni Daops Labuhanbatu 8 0rang dan 30 orang masyarakat Desa Batunanggar Kecamatan Batang Onang.
Selama kegiatan peserta diberikan materi mekanisme kesiapsiagaan kejadian Karhutla dari pihak BPBD, materi PLTB, penguatan kelembagaan MPA dari Manggala Agni, pengenalan peralatan pemadaman, simulasi dasar pemadaman, dan juga prakter pembuatan kompos.
Menurut Risky kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kesadararan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran dan ikut serta melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan kebakaan hutan dan lahan dengan dipantau oleh sebuah organisasi yang telah dibentuk dan dibina yaitu Masyarakat Peduli Api (MPA) itu sendiri.
"Peran serta masyarakat sangat perlu ditingkatkan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan, apalagi pada saat ini terjadinya peningkatan jumlah hotspot yang terpantau di Kabupaten Padanglawas Utara,"ungkap Risky Ismana.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Kepala daerah operasi Manggala Agni Labuhanbatu, Risky Ismana Nasution, SP kepada Antara di Tapanuli Selatan (masuk wilayah operasi), Kamis, mengatakan kegiatan itu penting mengingat ancaman kebakaran hutan di Indonesia akan terus terjadi kemasa akan datang.
Menurut dia, kebijakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) merupakan salah satu kebijaksanaan prioritas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang harus dilaksanakan secara penuh tanggung jawab.
Kebakaran hutan yang terjadi selama ini di Indonesia, akibat akumulasi dari perilaku manusia dan perubahan iklim. Oleh karenanya, perlu memberdayakan lembaga khusus untuk penanggulangan kebakaran hutan tersebut.
Kegiatan MPI oleh Manggala Agni Daops Labuhan Batu ini dilaksanakan di aula koperasi SMP Negeri 1 Batang Onang Desa Pasar Matanggor Kecamatan Batang Onang, Padanglawas Utara dan berkordinasi dengan Camat Batang Onang.
Pelaksana kegiatannya Camat Batang Onang, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Padanglawas Utara, Danramil 07/Sosopan, Kasubpolsek Sosopan, dan Kapolpos Pasar Matanggor.
Peserta pembinaan MPA kepala desa Batunanggar, personil Manggala Agni Daops Labuhanbatu 8 0rang dan 30 orang masyarakat Desa Batunanggar Kecamatan Batang Onang.
Selama kegiatan peserta diberikan materi mekanisme kesiapsiagaan kejadian Karhutla dari pihak BPBD, materi PLTB, penguatan kelembagaan MPA dari Manggala Agni, pengenalan peralatan pemadaman, simulasi dasar pemadaman, dan juga prakter pembuatan kompos.
Menurut Risky kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kesadararan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran dan ikut serta melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan kebakaan hutan dan lahan dengan dipantau oleh sebuah organisasi yang telah dibentuk dan dibina yaitu Masyarakat Peduli Api (MPA) itu sendiri.
"Peran serta masyarakat sangat perlu ditingkatkan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan, apalagi pada saat ini terjadinya peningkatan jumlah hotspot yang terpantau di Kabupaten Padanglawas Utara,"ungkap Risky Ismana.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018