Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Badan Kordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) menyatakan siap mendukung Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menciptakan kekondusifan daerah.
"Mari kita sambut lebaran idul fitri 1439 Hijriyah dengan tenang/aman," ujar Wasekjend DPP BKPRMI Malik Assalih Harahap, Senin kepada antara di Sipirok, Tapanuli Selatan.
Terlebih katanya menghadapi Pilkada serentak 27 Juni 2018 usai lebaran 15 Juni 2018 masyarakat harus kompak dan bersatu demi terwujudnya Sumatera Utara yang aman dan nyaman.
"Mari hindari atau jauhi konflik sosial/SARA/ujaran kebencian apalagi penyebaran berita bohong atau 'Hox', bila ada yang merasa dirugikan akibat ini mari kita lapor kepolisian,"katanya.
Ia mengatakan kalau daerah sudah tidak kondusif masyarakatnya sehari-hari juga tidak tenang dan otomatis berdampak akan cari nafkah. "Karenanya mari sepakat untuk hidup aman/nyaman,"tuturnya.
Terkait kalah/menang serta dukung mendukung dalam hal Pilkada Gubernur/Wali Kota/ Bupati itu hal biasa. Namun, harus saling menerima apapun hasil.
Ia mencontohkan setiap pertandingan apapun pasti ada yang menang/kalah, itu lumrah.
"Mari jangan kita rusak budaya yang sudah kondusif di Sumut hanya gara-gara Pilkada serentak satu hari itu,"pesan pemerhati kepolisian ini lebih jauh.
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Gerakan Mahasiswa Sumut (MPP Gemasu) ini menambahkan siap bersama pihak Kepolisian utamanya Polda Sumut di bawah kepemimpinan Irjen Pol Paulus Waterpauw untuk menangkal/memberantas terorisme di Sumut.
"Terorisme kejahatan terhadap negara yang tidak bisa di tolelir/harus di berantas/di lenyapkan dari bumi indonesia," kata Malik seraya berharap lebaran idul fitri/Pilkada serentak Sumut berjalan aman lancar sesuai harapan semua warga.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Mari kita sambut lebaran idul fitri 1439 Hijriyah dengan tenang/aman," ujar Wasekjend DPP BKPRMI Malik Assalih Harahap, Senin kepada antara di Sipirok, Tapanuli Selatan.
Terlebih katanya menghadapi Pilkada serentak 27 Juni 2018 usai lebaran 15 Juni 2018 masyarakat harus kompak dan bersatu demi terwujudnya Sumatera Utara yang aman dan nyaman.
"Mari hindari atau jauhi konflik sosial/SARA/ujaran kebencian apalagi penyebaran berita bohong atau 'Hox', bila ada yang merasa dirugikan akibat ini mari kita lapor kepolisian,"katanya.
Ia mengatakan kalau daerah sudah tidak kondusif masyarakatnya sehari-hari juga tidak tenang dan otomatis berdampak akan cari nafkah. "Karenanya mari sepakat untuk hidup aman/nyaman,"tuturnya.
Terkait kalah/menang serta dukung mendukung dalam hal Pilkada Gubernur/Wali Kota/ Bupati itu hal biasa. Namun, harus saling menerima apapun hasil.
Ia mencontohkan setiap pertandingan apapun pasti ada yang menang/kalah, itu lumrah.
"Mari jangan kita rusak budaya yang sudah kondusif di Sumut hanya gara-gara Pilkada serentak satu hari itu,"pesan pemerhati kepolisian ini lebih jauh.
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Gerakan Mahasiswa Sumut (MPP Gemasu) ini menambahkan siap bersama pihak Kepolisian utamanya Polda Sumut di bawah kepemimpinan Irjen Pol Paulus Waterpauw untuk menangkal/memberantas terorisme di Sumut.
"Terorisme kejahatan terhadap negara yang tidak bisa di tolelir/harus di berantas/di lenyapkan dari bumi indonesia," kata Malik seraya berharap lebaran idul fitri/Pilkada serentak Sumut berjalan aman lancar sesuai harapan semua warga.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018