Medan (Antaranews Sumut) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok sepakat meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang, seperti yang disepakati Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

"Kalau hingga saat ini ada 13 perusahaan RRT yang berinvestasi di Sumut, maka ke depannya bisa lebih banyak lagi dan termasuk kerja sama di bidang lain," ujar Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah di Medan, Sabtu malam

Dia mengatakan hal itu usai acara pertemuan bidang bisnis kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Sumut yang dihadiri pengusaha, pengurus asosiasi, dan berbagai kalangan.

Baca juga: Dandim 0209/LB safari Ramadan perdana

Dia mengatakan 13 perusahaan RRT itu antara lain China Harbour Engineering Co Ltd yang berinvestasi pada proyek jalan Tol Medan-Bandara Kualanamu.

Selain itu, Shanghai Electrick Power Construction Co Ltd yang berinvestasi pada proyek pembangkit listrik 2x150 di Kawasan Industri Medan, Guandong Power Engineering yang menanamkan modalnya di proyek pembangkit listrik Pangkalan Susu Tahap I 2x150 MW.

"Kerja sama antara RRT dan Sumut diharapkan semakin meningkat sejalan dengan semakin membaiknya hubungan Indonesia dan RRT, " ujar Nurhajizah Marpaung.

Kerja sama Sumut-RRT juga diharapkan makin meningkat di bidang perdagangan dan pendidikan.

"Pemprov Sumut berharap dapat mempererat kerja sama `satu sabuk satu jalur dalam program koridor ekonomi komprehensif regional` yang sudah dijalani selama ini," ujar dia.

Hubungan erat Sumut dan RRT yang selama ini baik, ditandai antara lain dengan terbentuknya provinsi bersaudara, yakni Sumut dan Guandong, harus ditingkatkan lagi.

Nurhajizah menegaskan Pemprov Sumut berkomitmen tinggi terus berupaya meningkatkan iklim investasi yang bersahabat dan hal itu diharapkan dimanfaatkan RRT dan negara lainnnya.

Konjen RRT di Medan Sun Ang mengatakan pada 2018 adalah peringatan ke-40 Reformasi Tiongkok.

Menurut dia, perkembangan ekonomi Tiongkok terus membaik di mana dalam tiga dekade pertumbuhan ekonomi negara itu mencapai 7,1 persen. Pada 2017, PDRB Tiongkok sudah mencapai 82 triliun RMB.

"Hubungan RRT dan Indonesia sendiri terus membaik apalagi Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden RI Joko Widodo terus berupaya menumbuhkan kerja sama yang baik dalam segala bidang," katanya.

Dia menyebutkan selama tujuh tahun berturut-turut Tiongkok menjadi mitra dagang terbesar Indonesia. Pada kuartal I 2018, volume perdagangan bilateral meningkat 28 persen menyusul Tiongkok

tercatat merupakan sumber investasi asing utama di Indonesia.

Sun Ang menegaskan sejalan dengan peningkatan hubungan baik Indonesia dan Tiongkok, maka Sumut juga menjadi salah satu daerah yang dianggap penting untuk menjalin kerja sama yang baik dalam segala bidang.

(T.E016/B/M029/M029) 19-05-2018 23:51:47

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018