Seirampah, (Antaranews Sumut) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten Serdang Bedagai melakukan pelatihan dan pembinaan kepada 130 petugas Amil Zakat sehingga lebih memahami berbagai potensi zakat yang bisa di gali dengan maskimal.
"Pelatihan dan pembinaan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan ilmu terutama kepada pengurus baznas mengingat potensi zakat kita sangat besar, agar dapat digali dengan maksimal untuk dimanfaatkan dengan baik," kata Ketua MUI Serdang Bedagai, Lukman Yahya saat pembukaan pembinaan bagi petugas Amil Zakat tersebut, di Seirampah, Senin.
Ia mengatakan pelatihan tersebut dinilai penting mengingat selama ini zakat tidak berjalan dengan baik karena pemahaman masyarakat terhadap zakat kurang maksimal, bahkan banyak masyarakat yang tidak mengetahui apa dan kapan harta yang dimiliki harus dikeluarkan zakatnya.
"Selayaknya hasil baznas itu disalurkan melalui bidang pendidikan, karena jika pada bidang pendidikan ini telah ditangani dengan baik, maka masalah kemiskinan akan dapat ditanggulangi. Baznas dan MUI berkomitmen untuk membantu anak usia sekolah terutama yang yatim, piatu maupun dari keluarga tidak mampu agar tidak mengalami putus sekolah," katanya.
Sementara Bupati Serdang Bedagai, Soekirman, dalam kesempatan yang sama mengatakan zakat merupakan salah satu ketetapan yang menyangkut harta dan karena Allah menjadikan harta benda sebagai sarana kehidupan untuk umat manusia, maka harus diarahkan guna kepentingan bersama.
"Perlu disadari bahwa hubungan persaudaraan tak hanya menuntut sekedar take and give atau useful change akan tetapi lebih dari itu yaitu memberi tanpa menanti sebuah imbalan, atau membantu tanpa dimintai bantuan," katanya.
Ia mengatakan, angka kemiskinan di Serdang Bedagai mencapai 9 persen dan dari jumlah itu sebanyak 5 persen merupakan umat muslim.
Sebagai kepala daerah, ia merasa berkepentingan untuk ikut serta mengurangi angka kemiskinan karena para kaum dhuafa tersebut menjadi tanggung jawab semua masyarakat daerah tersebut termasuk pemimpinnya.
"Untuk itu kita semua harus meningkatkan kesadaran untuk saling peduli sesama agar tidak ada lagi kaum dhuafa yang ada disekitar kita dengan mengeluarkan zakat sesuai dengan ketentuan yang ada," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Pelatihan dan pembinaan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan ilmu terutama kepada pengurus baznas mengingat potensi zakat kita sangat besar, agar dapat digali dengan maksimal untuk dimanfaatkan dengan baik," kata Ketua MUI Serdang Bedagai, Lukman Yahya saat pembukaan pembinaan bagi petugas Amil Zakat tersebut, di Seirampah, Senin.
Ia mengatakan pelatihan tersebut dinilai penting mengingat selama ini zakat tidak berjalan dengan baik karena pemahaman masyarakat terhadap zakat kurang maksimal, bahkan banyak masyarakat yang tidak mengetahui apa dan kapan harta yang dimiliki harus dikeluarkan zakatnya.
"Selayaknya hasil baznas itu disalurkan melalui bidang pendidikan, karena jika pada bidang pendidikan ini telah ditangani dengan baik, maka masalah kemiskinan akan dapat ditanggulangi. Baznas dan MUI berkomitmen untuk membantu anak usia sekolah terutama yang yatim, piatu maupun dari keluarga tidak mampu agar tidak mengalami putus sekolah," katanya.
Sementara Bupati Serdang Bedagai, Soekirman, dalam kesempatan yang sama mengatakan zakat merupakan salah satu ketetapan yang menyangkut harta dan karena Allah menjadikan harta benda sebagai sarana kehidupan untuk umat manusia, maka harus diarahkan guna kepentingan bersama.
"Perlu disadari bahwa hubungan persaudaraan tak hanya menuntut sekedar take and give atau useful change akan tetapi lebih dari itu yaitu memberi tanpa menanti sebuah imbalan, atau membantu tanpa dimintai bantuan," katanya.
Ia mengatakan, angka kemiskinan di Serdang Bedagai mencapai 9 persen dan dari jumlah itu sebanyak 5 persen merupakan umat muslim.
Sebagai kepala daerah, ia merasa berkepentingan untuk ikut serta mengurangi angka kemiskinan karena para kaum dhuafa tersebut menjadi tanggung jawab semua masyarakat daerah tersebut termasuk pemimpinnya.
"Untuk itu kita semua harus meningkatkan kesadaran untuk saling peduli sesama agar tidak ada lagi kaum dhuafa yang ada disekitar kita dengan mengeluarkan zakat sesuai dengan ketentuan yang ada," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018