Binjai, (Antaranews Sumut) - Wali kota Binjai, Sumatera Utara, Muhammad Idaham meluncurkan Gerakan Nasional Orangtua Membacakan Buku (Gernas Baku) tahun 2018 di sudut baca Taman Balita, pada peringatan Hari Pendidikan Nasional di Binjai, Rabu.
Selain itu juga dilakukan penganugerahan kepada Ketua TP PKK Lisa Andriani sebagai Bunda Literasi oleh Komunitas Binjai Kota Cerdas (KBKC), dan Pengukuhan Bunda PAUD kecamatan dan kelurahan, sebagai agen penggerak Gernas Baku di Binjai.
Idaham juga berkesempatan membacakan buku cerita kepada anak-anak PAUD tentang "Woni Si Bungkus Keripik Kentang". Dimana diceritakan Woni merasa sedih karena anak-anak makan keripik kentang lalu membuang bungkusnya sembarangan. Idaham pun berpesan kepada mereka untuk membuang sampah di tempat sampah.
"Jadi anak-anak jangan membuang sampah sembarangan karena membuat lingkungan kita menjadi kotor dan banyak penyakit," katanya.
Wali kota juga menyampaikan Gernas Baku merupakan tindak lanjut bimbingan dan pengarahan kepada keluarga, terutama pasangan yang baru menikah. Sehingga mampu menciptakan keluarga yang pintar, kuat, dan sehat.
"Membangun masyarakat cerdas tentunya membutuhkan proses dan tahapan-tahapan, membiasakan anak-anak untuk gemar membaca harus di mulai dari sekarang. Kita berharap ke depan kota ini mampu berdaya saing dan sejahtera, kota yang masyarakatnya berakhlak," ujarnya.
"Kalau tidak dari sekarang kita memulainya kapan lagi, hasilnya mungkin bisa dirasakan satu atau dua generasi setelah kita," sambungnya.
Dengan telah diresmikannya sudut baca diharapkan masyarakat dapat mempergunakan fasilitas yang telah disediakan Pemko dengan sebaik-baiknya.
Wali kota juga mengungkapkan Pemko Binjai berencana menjalin kerja sama dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang memiliki perpustakaan digital terbaik dan lengkap di Indonesia, tujuannya untuk semakin meningkatkan perpustakaan di Binjai.
"Binjai mampu, tentunya dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat," harapnya.
(T.KR-IFZ/B/M019/M019) 02-05-2018 18:27:05
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Selain itu juga dilakukan penganugerahan kepada Ketua TP PKK Lisa Andriani sebagai Bunda Literasi oleh Komunitas Binjai Kota Cerdas (KBKC), dan Pengukuhan Bunda PAUD kecamatan dan kelurahan, sebagai agen penggerak Gernas Baku di Binjai.
Idaham juga berkesempatan membacakan buku cerita kepada anak-anak PAUD tentang "Woni Si Bungkus Keripik Kentang". Dimana diceritakan Woni merasa sedih karena anak-anak makan keripik kentang lalu membuang bungkusnya sembarangan. Idaham pun berpesan kepada mereka untuk membuang sampah di tempat sampah.
"Jadi anak-anak jangan membuang sampah sembarangan karena membuat lingkungan kita menjadi kotor dan banyak penyakit," katanya.
Wali kota juga menyampaikan Gernas Baku merupakan tindak lanjut bimbingan dan pengarahan kepada keluarga, terutama pasangan yang baru menikah. Sehingga mampu menciptakan keluarga yang pintar, kuat, dan sehat.
"Membangun masyarakat cerdas tentunya membutuhkan proses dan tahapan-tahapan, membiasakan anak-anak untuk gemar membaca harus di mulai dari sekarang. Kita berharap ke depan kota ini mampu berdaya saing dan sejahtera, kota yang masyarakatnya berakhlak," ujarnya.
"Kalau tidak dari sekarang kita memulainya kapan lagi, hasilnya mungkin bisa dirasakan satu atau dua generasi setelah kita," sambungnya.
Dengan telah diresmikannya sudut baca diharapkan masyarakat dapat mempergunakan fasilitas yang telah disediakan Pemko dengan sebaik-baiknya.
Wali kota juga mengungkapkan Pemko Binjai berencana menjalin kerja sama dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang memiliki perpustakaan digital terbaik dan lengkap di Indonesia, tujuannya untuk semakin meningkatkan perpustakaan di Binjai.
"Binjai mampu, tentunya dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat," harapnya.
(T.KR-IFZ/B/M019/M019) 02-05-2018 18:27:05
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018