Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Warga masyarakat khususnya di Desa Saba Batang Miha, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan berharap agar pemerintah setempat membuka akses jalan menuju air terjun yang ada di desa itu.

"Masyarakat sudah siap memberikan lahannya apabila dibutuhkan pemerintah," kata salah satu tokoh masyarakat desa Batang Miha, Abdul Rahman Gulton (56), Senin kepada antara di Sipirok.

 Masyarakat kata Abdul Rahman menyadari air terjun dengan ketinggian sekitar 25 meter yang ada di desa tersebut merupakan potensi untuk membuka ekonomi baru bagi warga.

"Apabila akses jalan sepanjang lebih kurang 3 ribu meter (3 km) mulai dari simpang Jalan lintas Sumatera menuju lokasi air terjun dapat terbangun daerah ini berpotensi sebagai objek wisata,"sebutnya.

Simpang menuju air terjun ini berada pada titik sekitar 3 kilometer disisi kanan arah pusat perkantoran Pemkab Tapanuli Selatan  menuju Pasar Sipirok.

Sebagai bukti keseriusan masyarakat Desa Batang Miha (dua dusun Batang miha Jae-Batang Miha Julu) yang dihuni sekitar 100 kepala keluarga ini jelas Rahman juga anggota Komisi Irigasi daerah itu, sudah menandatangani surat pernyataan kesiapan warga memberikan lahannya untuk di bangun pemerintah.

Sementara Camat Kecamatan Sipirok, Sardin Hasibuan, Senin di Sipirok mengatakan bahwa warga Desa Saba Batang Miha kepada pemerintah kecamatan menyerahkan surat yang ditandatangani agar kiranya pemerintah (Bupati ) Tapanuli Selatan mau membuka akses jalan menuju lokasi air terjun di desa tersebut.

"Surat masyarakat itu sudah diberikan kepada saya dan sudah saya teruskan ke poihak Dinas Pariwisata Tapanuli Selatan,"kata Sardin seraya menyebut air terjun yang ada di wilayah kerjanya itu cukup berpotensi sebagai objek wisata baru Tapanuli Selatan bila dikelola secara profesional.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018